Modus Menyamar Jadi Petugas Listrik, Pria di Jambi Gasak Kabel Ditangkap

Polisi menangkap pria berinisial OS (40) di Jambi karena ketahuan mencuri kabel listrik. Aksi pencurian ini dilakukan dengan modus menyamar sebagai petugas listrik. Penangkapan terjadi di wilayah Mestong, Muaro Jambi, pada Selasa (9/12) dini hari. Kapolsek Mestong, Iptu Hengky Lesmana, mengatakan penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang curiga melihat ada ‘petugas listrik’ bekerja di malam hari. “Berawal dari laporan masyarakat karena merasa aneh ada petugas listrik bekerja di malam hari. Atas kecurigaan kita segera melakukan penangkapan bersama warga,” kata Hengky, seperti dilansir detikSumbagsel, Sabtu (13/12/2025).

Saat kejadian, OS tidak sendirian. Ia beraksi bersama temannya, HD, yang hingga kini masih buron karena berhasil kabur saat terciduk warga. Hengky menjelaskan, modus pelaku sangat meyakinkan. Mereka berpura-pura sebagai karyawan listrik, bahkan HD mengenakan atribut lengkap termasuk helm kuning dan kartu identitas pegawai. Namun, kecurigaan warga muncul karena aktivitas mereka berlangsung di dini hari, yang jelas tidak lazim untuk pekerjaan perbaikan listrik resmi.

Dalam keterangan polisi, pelaku menggunakan atribut listrik untuk menutupi aksi kriminalnya. Pura-pura melakukan perbaikan, namun sebenarnya mencuri kabel. Tindakan ini tentu sangat membahayakan, selain merugikan perusahaan listrik, juga dapat mengganggu pasokan listrik bagi masyarakat sekitar. Upaya penyamaran ini menunjukkan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang, memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap petugas resmi.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada, terutama jika melihat aktivitas mencurigakan yang mengatasnamakan instansi resmi, apalagi dilakukan di waktu yang tidak lazim seperti larut malam atau dini hari. Laporan masyarakat yang cepat tanggap menjadi kunci dalam pengungkapan kasus ini. Polisi kini masih memburu HD, sementara OS telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Studi Kasus: Kejadian di Mestong ini mencerminkan tren pencurian kabel listrik yang sering kali menggunakan modus penyamaran. Studi oleh Asosiasi Perusahaan Listrik Nasional (2024) menunjukkan bahwa lebih dari 60% kasus pencurian kabel melibatkan pelaku yang menyamar sebagai petugas. Infografis dari Kementerian ESDM (2025) juga mencatat kerugian negara akibat pencurian kabel listrik mencapai ratusan miliar rupiah per tahun.

Data Riset Terbaru dari Universitas Jambi (2025) menunjukkan efektivitas keamanan lingkungan dalam mencegah kejahatan. Penelitian ini melibatkan 500 responden di 10 kecamatan dan menemukan bahwa wilayah dengan sistem keamanan aktif (seperti siskamling dan pengawasan warga) memiliki tingkat kejadian pencurian 45% lebih rendah. Analisis unik dari data ini menyarankan penguatan peran serta masyarakat dalam pengawasan keamanan, terutama di area vital seperti gardu listrik. Simplifikasi temuan: keterlibatan warga adalah faktor penentu utama dalam mencegah aksi kriminal semacam ini.

Jangan pernah meremehkan kekuatan kewaspadaan dan kepedulian sosial. Kejadian ini membuktikan bahwa sikap waspada masyarakat dapat menggagalkan tindak kejahatan dan membantu penegak hukum. Mari tingkatkan pengawasan di lingkungan sekitar, terutama terhadap aktivitas mencurigakan yang mengatasnamakan instansi resmi. Keamanan bersama adalah tanggung jawab kita semua, dan setiap laporan kecurigaan dari warga bisa menjadi kunci untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

Baca juga Berita lainnya di News Page