Bareskrim Ungkap Laboratorium Vape Etomidate di Medan yang Dikendalikan dari Malaysia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri kembali mengungkap peredaran narkotika ilegal. Kali ini, mereka membongkar rumah yang diubah menjadi laboratorium vape etomidate di Jalan Raya Medan Tenggara, Medan, Sumatera Utara.

Dalam pengungkapan tersebut, polisi mengamankan satu tersangka, Muhammad Rafi (29). Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso menjelaskan penangkapan dilakukan di Jalan HM Joni, Teladan Baru, Medan Kota, pada 9 Desember 2025.

Pengungkapan bermula dari informasi Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta tentang kiriman dari Malaysia ke Medan. Paket berisi dua botol cairan etomidate seberat 2,5 kilogram. Tim Subdit IV Dittipid Narkoba Bareskrim yang dipimpin Kombes Pol Hendik Zusen menindaklanjuti laporan tersebut. Kompol Reza Pahlevi berkoordinasi dengan petugas Bea dan Cukai Soetta untuk menyerahkan barang bukti ke kantor Subdit IV.

Selanjutnya, tim melakukan control delivery bekerja sama dengan unit Sumatera Utara di bawah Kompol Bayu Putra Samara. Paket awalnya ditujukan kepada seseorang bernama Nurul di Gang Luhur, Binjai, Medan Denai. Namun, tersangka mengganti alamat penerima ke sebuah warung kopi di Jalan HM Joni. Petugas segera mengamankan Muhammad Rafi saat menerima paket tersebut.

Dari hasil pengembangan, polisi menggeledah rumah tersangka di Jalan Raya Medan Tenggara. Di lokasi, ditemukan 1.700 gram cairan etomidate dan 4.000 gram cairan flavour. Total barang bukti mencapai 5.730 gram dengan nilai konversi mencapai Rp 17,19 miliar, setara dengan penyelamatan 2.865 jiwa dari penyalahgunaan narkotika.

Hasil interogasi mengungkap bahwa tersangka sebenarnya akan diajarkan cara membuat vape etomidate oleh seseorang berinisial Ibrahim yang berada di Malaysia. Ibrahim menawarkan upah Rp 10 ribu per cartridge kepada tersangka. Saat ini, polisi masih terus mendalami jaringan di atas tersangka untuk pengembangan lebih lanjut.

Data Riset Terbaru: Studi tahun 2024 oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan etomidate di kalangan remaja. Zat ini sering disalahgunakan karena efeknya yang mirip dengan obat bius. Infografis dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa 60% kasus penyalahgunaan narkotika di Sumatera Utara melibatkan zat-zat sintetis seperti etomidate. Studi kasus di Medan mengungkapkan bahwa penggunaan vape etomidate meningkat 45% dalam dua tahun terakhir, terutama di kalangan pelajar dan pekerja muda.

Ancaman narkotika sintetik terus berkembang dengan modus yang semakin canggih. Keberhasilan penindakan ini menjadi bukti nyata kerja keras aparat dalam melindungi generasi muda. Mari bersama-sama waspada, dukung upaya pemberantasan narkoba, dan jaga lingkungan sekitar agar terbebas dari bahaya penyalahgunaan zat terlarang. Keselamatan generasi penerus bangsa adalah tanggung jawab kita semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan