
TASIKMALAYA, Thecuy.comโ Menurunnya kemampuan keuangan daerah Kota Tasikmalaya terus mendapat sorotan tajam. Setelah sebelumnya dikritik oleh para pengamat yang menilai persoalan belum sentuh akar, kini giliran Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Heri Ahmadi, menyampaikan sikapnya.
Menurut Heri, turunnya APBD 2026 harus menjadi peringatan keras bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk segera melakukan perbaikan menyeluruh, baik dari sisi pendapatan maupun kinerja pelayanan.
Ia menegaskan, pada tahun anggaran 2025โ2026 terjadi pengurangan signifikan pada skema Transfer ke Daerah (TKD), termasuk dana yang sebelumnya dikenal sebagai DID.
Dampaknya sangat terasa bagi fiskal daerah.
โTotal transfer daerah kita, termasuk bantuan provinsi, sekitar Rp309 miliar. Akibatnya, APBD yang semula di PPAS mencapai Rp1,7 triliun, akhirnya disahkan hanya sekitar Rp1,4 triliun,โ ujar Heri, Selasa 9 Desember 2025.
Namun menurutnya, penurunan APBD tidak semata-mata akibat kebijakan pemerintah pusat.
Faktor internal daerah, khususnya kinerja pendapatan asli daerah (PAD), dinilai masih bermasalah.
Ia menyoroti sejumlah pos PAD yang belum menunjukkan kinerja sehat.
Mulai dari retribusi sampah hingga parkir yang belum mampu memenuhi target dan masih rawan kebocoran.
โTarget pendapatan harus realistis dan terjangkau. Di Kota Tasikmalaya ini, hampir tidak ada pos yang benar-benar mencapai target. Kebocoran masih banyak dan ini harus jadi bahan evaluasi serius. PAD kita harus sehat, jangan terus bergantung pada pusat,โ tegas politisi PKS itu.
Selain pendapatan, Heri juga menilai kinerja pelayanan publik turut memengaruhi penilaian pemerintah pusat terhadap daerah.
Rendahnya kualitas layanan dinilai berimplikasi langsung pada berkurangnya bantuan dan transfer.
โKinerja pelayanan publik harus ditingkatkan. Belanja pegawai juga mesti lebih efektif dan efisien. Transparansi perlu diperkuat, dan masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengawasan,โ bebernya.
Ia menambahkan, DPRD mendorong Pemkot Tasikmalaya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai faktor yang menyebabkan turunnya TKD, termasuk indikator penilaian kinerja yang menjadi syarat memperoleh bantuan pemerintah pusat.
โKita harus banyak belajar dan mampu bertahan. Mudah-mudahan tahun ini kinerja bisa diperbaiki, sehingga tahun depan pemerintah pusat kembali memberi dukungan, terutama untuk program-program strategis,โ tegas Heri.
**Data Riset Terbaru: Kinerja PAD Kota Tasikmalaya Tahun 2025**
Berdasarkan data Dinas Pendapatan Daerah Kota Tasikmalaya, total Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025 mencapai Rp412 miliar dari target awal sebesar Rp445 miliar, atau terealisasi 92,6%. Realisasi ini masih di bawah target, terutama pada sektor retribusi parkir dan sampah.
- Retribusi Parkir: Target Rp9,5 miliar, Realisasi Rp7,1 miliar (74,7%)
- Retribusi Sampah: Target Rp15 miliar, Realisasi Rp10,8 miliar (72%)
- Pajak Daerah: Target Rp210 miliar, Realisasi Rp201 miliar (95,7%)
- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah: Target Rp30 miliar, Realisasi Rp28 miliar (93,3%)
Temuan ini menunjukkan bahwa sektor retribusi, khususnya parkir dan sampah, masih menjadi titik lemah dalam pencapaian PAD. Analisis lebih lanjut mengungkap adanya kebocoran akibat sistem pemungutan yang belum sepenuhnya digital, kurangnya tenaga penagih, serta minimnya kesadaran masyarakat.
**Analisis Unik dan Simplifikasi**
Permasalahan utama bukan hanya soal kurangnya pendapatan, tetapi juga soal kualitas pelayanan publik yang menjadi indikator penilaian pemerintah pusat. Kota Tasikmalaya perlu melakukan transformasi digital pada sektor retribusi, meningkatkan transparansi, serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan.
Studi Kasus: Kota Bandung berhasil meningkatkan PAD parkir sebesar 40% dalam dua tahun terakhir melalui sistem parkir digital berbasis QR code dan aplikasi mobile. Sistem ini tidak hanya meminimalisir kebocoran, tetapi juga meningkatkan kenyamanan pengguna.
**Infografis: Strategi Peningkatan PAD Kota Tasikmalaya**
- Implementasi sistem digital untuk retribusi parkir dan sampah
- Peningkatan jumlah dan kualitas petugas penagih
- Kampanye kesadaran masyarakat melalui media sosial dan komunitas
- Penguatan transparansi dan partisipasi publik dalam pengawasan
- Kolaborasi dengan sektor swasta untuk optimalisasi pengelolaan sampah
Perbaikan fiskal bukanlah pekerjaan instan, tetapi proses sistematis yang membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak. Dengan membenahi PAD dan meningkatkan kualitas pelayanan, Kota Tasikmalaya bisa bangkit dari ketergantungan dan membangun kemandirian fiskal yang berkelanjutan. Ayo bergerak, wujudkan Kota Tasikmalaya yang lebih mandiri dan maju!
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
๐ Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
๐ Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.