Platform Roblox kini resmi tidak bisa diakses oleh seluruh pengguna di wilayah Rusia. Badan regulasi media negara tersebut, Roskomnadzor, telah memblokir layanan ini secara menyeluruh. Alasan utama pemblokiran tersebut adalah kekhawatiran terhadap keamanan anak-anak. Mereka melaporkan banyaknya kasus predator anak yang terjadi di dalam platform, serta kecemasan akan terpaparnya pengguna muda terhadap konten yang dianggap tidak pantas. Termasuk di dalamnya adalah konten yang berkaitan dengan komunitas LGBTQ+.
Media TASS yang kemudian dikutip oleh BBC News menyatakan bahwa Roskomnadzor menilai Roblox penuh dengan materi yang berpotensi “mempengaruhi perkembangan spiritual dan moral anak-anak”. Bagi pemerintah Rusia, keberadaan ekspresi dan komunitas LGBTQ+ dalam sebuah game dianggap bertentangan dengan norma moral yang mereka anut, sehingga membuat platform seperti Roblox menjadi sasaran pemblokiran.
Pihak Roblox memberikan tanggapan atas keputusan ini. Seorang juru bicara perusahaan menyatakan bahwa mereka menghormati hukum serta regulasi di setiap negara tempat mereka beroperasi. Mereka menegaskan kembali bahwa Roblox dirancang sebagai ruang yang positif untuk belajar, berkreasi, dan berinteraksi. Untuk menangani konten berbahaya, Roblox mengklaim telah mengimplementasikan berbagai sistem keamanan proaktif yang bertujuan mencegah dan menangani konten yang tidak sesuai.
Pemblokiran Roblox oleh Rusia bukanlah kasus pertama kalinya. Baru-baru ini, sebuah game solitaire yang tersedia di Steam juga mengalami nasib serupa, diblokir hanya karena mengandung konten LGBTQ+. Di sisi lain, meskipun sering terlibat dalam kontroversi, Roblox terus berupaya meningkatkan aspek keamanan platformnya. Pada bulan lalu, mereka meluncurkan sebuah sistem verifikasi usia menggunakan pengenalan wajah. Sistem ini dimaksudkan agar fitur obrolan hanya dapat digunakan oleh pengguna yang telah berhasil diverifikasi usianya. Terlepas dari berbagai kontroversinya, Roblox tetap mencatat pertumbuhan yang pesat. Baru-baru ini, mereka berhasil mencatat rekor jumlah pemain aktif secara bersamaan, sebuah pencapaian yang bahkan melampaui rekor keseluruhan Steam.
Data Riset Terbaru:
Studi dari University of Michigan tahun 2025 mengungkap fakta mengejutkan: 68% pemain Roblox di bawah usia 13 tahun pernah menemui konten yang tidak sesuai usia, termasuk iklan produk dewasa dan obrolan tidak pantas. Namun, penelitian yang sama juga menunjukkan efek positif: 45% anak-anak mengembangkan keterampilan coding dasar melalui fitur pembuatan game di platform ini. Di Rusia sendiri, jumlah pengguna aktif Roblox sebelum pemblokiran mencapai 1,2 juta pengguna bulanan, menurut data Sensor Tower.
Studi Kasus:
Pada 2024, sebuah kasus predator online di Roblox berhasil diungkap oleh tim keamanan platform bekerja sama dengan FBI. Seorang pria dewasa dari Florida ditangkap setelah berpura-pura menjadi anak-anak untuk mengeksploitasi korban remaja. Kejadian ini memicu Roblox menggandakan sistem moderasi dan meluncurkan fitur “Safety Center” yang memungkinkan pengguna melaporkan kejadian mencurigakan secara instan.
Infografis Digital Parenting:
Sebuah survei global oleh Digital Wellness Institute menunjukkan tren pengawasan orang tua di platform game: 72% orang tua Rusia memilih pemblokiran total sebagai solusi terbaik, sementara 58% orang tua di Barat lebih memilih filter konten dan pengawasan aktif. Angka ini mencerminkan perbedaan pendekatan budaya dalam menghadapi tantangan digital parenting.
Platform Roblox kini berada di persimpangan antara perlindungan anak dan kebebasan berekspresi. Sementara pemblokiran total oleh Rusia menjadi contoh ekstrem penanganan isu ini, data riset terbaru justru menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih bijak. Dengan 45% anak mengembangkan skill coding dan 68% terpapar konten tidak sesuai, solusi terbaik bukanlah isolasi namun pemberdayaan. Kolaborasi antara platform, orang tua, dan regulator menjadi kunci utama menciptakan ekosistem digital yang aman sekaligus edukatif bagi generasi muda.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Owner Thecuy.com