Evaluasi Besar-besaran Bakal Dilakukan terhadap Kebun Bekas Hutan Pasca Banjir di Sumatera

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengevaluasi dampak banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara, serta Aceh. Evaluasi besar-besaran kemungkinan akan dilakukan terhadap lahan perkebunan yang sebelumnya merupakan kawasan hutan yang dilepas.

Dalam rapat koordinasi yang melibatkan KLHK, pemerintah membahas kemungkinan mengembalikan fungsi lahan perkebunan menjadi hutan. Nusron mengungkapkan, keputusan ekstrem seperti ini pasti akan menimbulkan perdebatan, namun perlu dipertimbangkan demi mencegah bencana serupa terulang. Ia menekankan pentingnya merevisi tata ruang dan mengembalikan area yang dulunya berfungsi sebagai resapan air dan kawasan berpohon.

Ketika ditanya wilayah spesifik mana yang akan dikembalikan fungsinya, Nusron menyatakan terlalu dini untuk mengungkapkannya di tengah situasi tanggap darurat. Ia menilai penyampaian detail kebijakan harus dilakukan pada waktu yang tepat.

Studi kasus terbaru menunjukkan bahwa wilayah seperti Kabupaten Solok dan Pasaman di Sumatera Barat mengalami kerusakan ekosistem akibat konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Data KLHK 2024 mencatat penurunan tutupan hutan di Sumatera sebesar 12% dalam dekade terakhir, yang berkontribusi terhadap meningkatnya risiko banjir dan longsor. Infografis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperlihatkan korelasi langsung antara alih fungsi lahan hutan dengan frekuensi bencana hidrometeorologi yang naik 40% sejak 2015.

Pemerintah perlu segera menyusun kebijakan adaptif yang menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Langkah ini bukan hanya soal restorasi ekosistem, tetapi juga investasi jangka panjang bagi ketahanan bencana dan kesejahteraan masyarakat. Mari dukung langkah konkret yang menjadikan bencana sebagai momentum untuk membangun tata ruang yang lebih bijak dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan