Belasan Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Dua Desa di Taraju Tasikmalaya Patungan Perbaiki Jalan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Warga Desa Purwarahayu dan Kertaraharja, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya mengambil inisiatif sendiri setelah lebih dari 13 tahun terjebak dalam kondisi jalan rusak parah. Mereka bergotong royong menggalang dana swadaya untuk memperbaiki ruas jalan utama di Desa Deudeul yang menjadi penghubung vital menuju Purwarahayu, Pageralam, dan Kertaraharja.

Aksi kolektif ini berhasil mengumpulkan dana mencapai puluhan juta rupiah. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki jalan sepanjang tiga kilometer yang kondisinya semakin memburuk, terutama saat musim hujan tiba. Inisiatif ini lahir dari keresahan masyarakat yang merasa akses tersebut sangat strategis bagi kehidupan ekonomi dan pertanian mereka.

Usep Syuhud, sebagai salah satu penggagas kegiatan, menjelaskan bahwa seluruh dana berasal dari sumbangan sukarela warga Purwarahayu dan Kertaraharja, ditambah dukungan dari donatur serta pengusaha dari luar desa. Ia menegaskan bahwa kerusakan jalan di titik tersebut telah berlangsung selama 13 tahun dan semakin parah saat musim hujan.

Dana yang terkumpul mencapai total Rp 34 juta, belum termasuk bantuan berupa 72 sak semen dan tiga armada pasir. Antusiasme masyarakat dalam kegiatan ini sangat tinggi. Meskipun status jalan berada di wilayah Desa Deudeul, namun 100 persen penggunanya adalah warga Purwarahayu, Kertaraharja, dan sebagian warga Pageralam. Warga Pageralam sendiri masih memiliki jalur alternatif melalui Taraju.

Proses perbaikan dimulai beberapa hari terakhir dengan keterlibatan puluhan warga dari berbagai usia. Mereka turun langsung menimbun lubang, mengaduk semen, hingga meratakan permukaan jalan. Usep menilai aksi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih sangat kental di masyarakat.

Warga tidak bisa lagi menunggu lebih lama karena ruas jalan tersebut merupakan jalur strategis yang menghubungkan lahan pertanian dan menjadi jalur mobilitas ekonomi menuju pasar. Dede Karim, warga Kertaraharja, menegaskan pentingnya akses tersebut bagi aktivitas harian masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga dan donatur yang telah membantu memperbaiki jalan ini.

Aksi nyata ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Ketika pemerintah belum mampu merespons kebutuhan infrastruktur, warga memilih untuk bertindak mandiri demi kesejahteraan bersama. Semangat gotong royong seperti ini layak menjadi teladan bagi komunitas lainnya. Mari dukung terus inisiatif warga yang membawa perubahan nyata di lingkungan sekitar.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan