1.378 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di Agam

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang belasan kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyebabkan kerusakan hunian warga yang semakin meluas. Dampak bencana ini membuat ribuan warga harus bertahan dalam kondisi tempat tinggal yang rusak parah dan tidak layak huni.

Peningkatan jumlah rumah rusak terjadi secara signifikan pasca bencana yang menghantam wilayah tersebut. Masyarakat yang terdampak kini menghadapi tantangan berat dalam memenuhi kebutuhan dasar tempat tinggal yang aman dan nyaman.

Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, total kerusakan mencapai 721 unit rumah dengan rincian: 150 rumah rusak berat, 320 rumah rusak sedang, dan 251 rumah rusak ringan. Bencana ini juga menyebabkan 12 korban jiwa, 47 luka-luka, serta 3 orang masih dalam pencarian.

Kecamatan Tanjung Mutiara menjadi wilayah dengan kerusakan paling parah, di mana 89 rumah mengalami kerusakan berat. Diikuti oleh Kecamatan Ampek Angkek (45 rumah rusak berat), Kecamatan Banuhampu (38 rumah rusak berat), dan Kecamatan Malalak (32 rumah rusak berat).

Saat ini, pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan relawan kemanusiaan terus melakukan evakuasi korban, pendataan kerusakan, serta distribusi bantuan logistik. Posko pengungsian telah didirikan di beberapa lokasi seperti di kompleks Kantor Camat Tanjung Mutiara dan beberapa gedung sekolah yang masih layak pakai.

Kondisi cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Sumatera Barat menjadi tantangan tambahan dalam proses penanganan darurat. Tim SAR terus memantau potensi bencana susulan terutama di daerah-daerah yang berada di kaki bukit dan dekat aliran sungai.

Studi kasus penanganan bencana di Agam ini menunjukkan pentingnya sistem peringatan dini yang efektif serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Infrastruktur penahan longsor dan normalisasi sungai perlu segera dievaluasi untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.

Masyarakat diminta tetap waspada dan siap siaga mengikuti arahan dari pihak berwenang. Pemerintah pusat dan daerah terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan pasca bencana berjalan optimal serta pemulihan segera dapat dilakukan. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini. Mari bersama kita wujudkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi ujian ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan