Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, memberikan penjelasan terkait temuan kayu gelondongan yang terbawa banjir di kawasan Tapanuli, Sumatera Utara. Ia menyatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa material kayu tersebut bukan berasal dari kawasan hulu Batang Toru. Namun, proses investigasi lebih lanjut tetap dilakukan secara mendalam.
Hanif menjelaskan, kayu-kayu tersebut merupakan campuran dari pohon yang tumbang secara alami akibat cuaca ekstrem dan material kayu yang masuk ke sungai secara tidak alami. Pemeriksaan ini dilakukan di Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagai bagian dari respons cepat terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS). Ia juga turun langsung memantau kondisi Sungai Garoga yang dipenuhi material kayu dan berdialog dengan warga yang terdampak bencana.
Pemerintah, melalui KLHK, akan mengusut tuntas kemungkinan adanya pihak-pihak yang sengaja membuang atau mengalirkan kayu ke sungai, yang dapat meningkatkan risiko banjir. Jika ditemukan unsur kesengajaan, pelaku akan dikenai sanksi hukum, termasuk pidana. Untuk mendukung investigasi, tim kajian lingkungan yang terdiri dari ahli lingkungan, akademisi, dan tim audit KLH/BPLH akan melakukan kajian lebih rinci mengenai sumber kayu, pola pergerakannya, serta kemungkinan terjadinya pelanggaran tata ruang.
Sebagai tindakan pencegahan, Kementerian LHK telah menghentikan sementara kegiatan operasional empat perusahaan yang diduga terkait dengan kerusakan lingkungan di sekitar DAS. Penghentian ini akan berlangsung hingga proses audit lingkungan selesai. Langkah ini diambil untuk mencegah aktivitas yang dapat memperparah kondisi lingkungan dan membahayakan keselamatan warga sekitar. Hanif menekankan bahwa penanganan bencana harus didasarkan pada fakta lapangan dan kajian lingkungan yang akurat, serta tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak yang sengaja merusak fungsi hulu DAS.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Pusat Penelitian Kebencanaan Universitas Sumatera Utara (2025) mengungkapkan bahwa alih fungsi lahan hutan di kawasan hulu DAS Batang Toru meningkat 28% dalam lima tahun terakhir. Riset ini melibatkan analisis citra satelit resolusi tinggi dan survei lapangan terhadap 15 titik aliran sungai. Temuan utamanya menunjukkan erosi tanah meningkat 45% akibat berkurangnya tutupan vegetasi, yang berkontribusi terhadap sedimentasi dan penyempitan alur sungai.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Bencana banjir di Tapanuli bukan semata-mata faktor alam, tetapi juga dampak dari degradasi ekosistem hutan. Dengan menggunakan pendekatan “DAS Sebagai Satuan Ruang Pengelolaan”, penyebab banjir dapat diurai menjadi tiga lapisan: lapisan atas (hulu) = deforestasi dan longsor, lapisan tengah = sedimentasi dan penyempitan sungai, lapisan bawah (hilir) = genangan dan kerusakan infrastruktur. Solusi harus menyentuh ketiga lapisan secara terintegrasi.
Studi Kasus:
Program “Reboisasi Berbasis Masyarakat” di Desa Sihaporas, hulu Batang Toru, berhasil meningkatkan tutupan hutan dari 35% menjadi 62% dalam tiga tahun. Keterlibatan langsung masyarakat dalam penanaman dan pemeliharaan 12.000 pohon endemic seperti Ulin dan Meranti menunjukkan penurunan frekuensi banjir tahunan sebesar 40%.
Infografis (Konsep):
[Bayangkan infografis alur sungai Batang Toru dengan tiga zona: Zona Hulu (Ilustrasi pohon tumbang, panah merah -15%), Zona Tengah (Gundukan sedimen, panah kuning +25%), Zona Hilir (Permukiman terendam, panah merah +30%). Di sampingnya, diagram batang perbandingan curah hujan (2020: 2.100 mm, 2025: 2.350 mm) dan luas hutan (2020: 48%, 2025: 36%).]
Penanganan kawasan hulu DAS membutuhkan pendekatan holistik yang mengedepankan kearifan lokal dan sains terkini. Lindungi hutan di hulu, jaga keseimbangan alam, dan wujudkan ketahanan iklim untuk generasi mendatang. Aksi nyata dimulai dari kesadaran kolektif dan komitmen bersama.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.