Kemensos Gelar Funwalk HDI 2025 untuk Galang Bantuan Korban Bencana Sumatera

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar perayaan puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2025 dengan kegiatan funwalk. Selain menjadi ajang silaturahmi, acara ini juga menjadi momentum penyerahan bantuan dari para penyandang disabilitas kepada korban bencana di tiga wilayah, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kegiatan dimulai dari Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (7/12/2025) pukul 07.01 WIB. Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono secara resmi memberikan aba-aba “flag off” untuk memulai acara tersebut. Peserta funwalk terdiri dari berbagai kelompok penyandang disabilitas, baik yang datang bersama komunitas, keluarga, maupun pendamping.

Rute funwalk dimulai dari Jalan Imam Bonjol, mengitari Bundaran HI menuju kawasan Sarinah, lalu kembali ke titik awal. Suasana penuh semangat dan kegembiraan terlihat di antara para peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menekankan pentingnya kesetaraan dan inklusivitas bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, peringatan Hari Disabilitas Internasional menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa para penyandang disabilitas memiliki kemampuan dan potensi besar untuk berkontribusi kepada masyarakat.

“Acara ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk berkarya dan berdaya tanpa batas,” ujar Agus Jabo.

Sebelum dimulainya funwalk, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis oleh perwakilan penyandang disabilitas untuk korban bencana di Sumatera. Bantuan yang terkumpul mencapai lebih dari Rp 200 juta, yang terdiri dari uang tunai dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya. Agus Jabo berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara mereka yang terkena musibah.

“Marilah kita bersolidaritas bagi saudara kita yang terdampak banjir. Hari ini bentuk dari solidaritas kita sudah dapat sumbangan, sampai pagi ini sudah Rp 200 juta lebih, mudah-mudahan ini bisa meringankan saudara kita yang terkena bencana,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kepedulian dan gotong royong tidak mengenal batas fisik atau kondisi. Dengan semangat inklusivitas dan solidaritas, para penyandang disabilitas menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penerima bantuan, tetapi juga bagian dari solusi dan kekuatan untuk membantu sesama yang membutuhkan. Mari terus dukung dan wujudkan masyarakat yang adil, peduli, dan memberi ruang bagi semua orang untuk berkembang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan