Ada Event Maraton, Ini Rekayasa Lalu Lintas Jakarta 7 Desember

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada tanggal 7 Desember mendatang, Jakarta akan menjadi tuan rumah dua acara besar sekaligus: Milo Activ Indonesia Race 2025 dan CollaboRun With Governor. Sebagai respons terhadap kegiatan tersebut, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menetapkan langkah-langkah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan dan memastikan kelancaran arus kendaraan di sekitar lokasi acara. Pelaksanaan rekayasa ini akan berlangsung pada Minggu, 7 Desember 2025, mulai pukul 05.00 hingga 08.30 WIB, atau bisa juga bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.

Untuk kendaraan yang datang dari arah Selatan menuju Barat, pengendara bisa dialihkan melalui rute Jalan M.I. Ridwan Rais – Medan Merdeka Timur – Medan Merdeka Utara, dan seterusnya sesuai tujuan. Sementara bagi pengguna jalan dari arah Barat yang ingin menuju ke Timur, disediakan alternatif jalur melalui Jalan Abdul Muis – Majapahit – Ir. H. Juanda – Pos – Dr. Sutomo – Gunung Sahari – Pasar Senen – Kramat Raya – Kramat Kwitang – Arief Rahman Hakim – M.I. Ridwan Rais. Bagi pengendara dari arah Tomang menuju ke Utara, rute alternatif yang bisa dipilih adalah Jalan Balikpapan – Suryopranoto – Hayam Wuruk. Akses dari Utara menuju ke arah Timur juga telah diatur melalui Hayam Wuruk – Ir. H. Juanda – Pos – Dr. Sutomo.

Selain itu, bagi pengendara dari kawasan Glodok atau Kota menuju ke Selatan, jalur yang disarankan adalah Hayam Wuruk – Ir. H. Juanda – Veteran III – Medan Merdeka Utara – Abdul Muis. Untuk arus lalu lintas dari Timur menuju ke Barat, pengalihan dialihkan melalui Dr. Sutomo – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng Utara – Katedral – Ir. H. Juanda – Suryopranoto. Terakhir, bagi kendaraan yang melintas dari arah Timur menuju ke Selatan, jalur pengalihan melewati Pasar Senen – Kramat Raya – Kramat Kwitang – Arief Rahman Hakim.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan, telah disediakan delapan titik area parkir di sekitar kawasan Monas. Total kapasitas yang tersedia mencapai 4.815 satuan ruang parkir (SRP), yang terbagi menjadi 2.700 SRP untuk sepeda motor dan 2.115 SRP untuk kendaraan roda empat. Lokasi-lokasi tersebut meliputi pelataran parkir IRTI Monas, Stasiun Gambir, Lemhamnas, Perpustakaan Nasional, Gedung Telkom STO Gambir, Kementerian BUMN, Menara Dana Reksa, serta Gedung Indosat. Keberadaan area parkir ini diharapkan dapat menampung kendaraan peserta dan pengunjung tanpa mengganggu arus lalu lintas utama.

Di samping pengaturan lalu lintas, layanan Transjakarta dipastikan tetap beroperasi secara normal selama penyelenggaraan acara. Tidak ada penyesuaian rute atau penangguhan sementara terhadap layanan bus Transjakarta. Namun demikian, operator tetap mengimbau para pengemudi dan penumpang untuk mematuhi petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan aspek keselamatan dalam berkendara. Penyesuaian operasional, jika diperlukan, akan dilakukan secara situasional sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada.

Dengan adanya rekayasa lalu lintas dan penataan ulang sementara alur kendaraan, diharapkan acara Milo Activ Indonesia Race 2025 dan CollaboRun With Governor dapat berjalan dengan lancar tanpa mengganggu aktivitas masyarakat luas. Masyarakat diminta untuk memperhatikan rambu-rambu petunjuk, mengikuti arahan petugas, serta merencanakan perjalanan sejak dini untuk menghindari kemacetan. Kerja sama dari seluruh pengguna jalan menjadi kunci utama agar Jakarta tetap nyaman dan tertib, meskipun sedang menjadi tuan rumah berbagai kegiatan besar. Mari bersama-sama menjaga kelancaran lalu lintas demi kenyamanan bersama dan kesuksesan acara olahraga nasional ini.

Penelitian Terbaru: Dampak Rekayasa Lalu Lintas terhadap Aktivitas Masyarakat Perkotaan

Sebuah studi yang dilakukan oleh Institut Transportasi Berkelanjut (ITB) pada tahun 2024 mengungkap bahwa rekayasa lalu lintas yang dilakukan selama acara-acara besar di Jakarta dapat mengurangi kemacetan hingga 30% di sekitar lokasi utama. Penelitian ini menganalisis data dari 15 event serupa selama periode 2020-2024, termasuk ajang olahraga internasional dan acara budaya. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan adanya pengalihan arus yang terencana, waktu tempuh kendaraan di jalan alternatif meningkat rata-rata 15%, namun tidak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Fauzi ini juga menemukan bahwa masyarakat Jakarta mulai terbiasa dengan skema rekayasa lalu lintas, terbukti dari peningkatan penggunaan aplikasi navigasi sebesar 45% selama periode event besar. “Masyarakat kini lebih proaktif dalam mencari informasi rute alternatif,” ujar Dr. Fauzi dalam paparannya. Studi ini merekomendasikan agar pemerintah daerah terus meningkatkan sosialisasi rekayasa lalu lintas melalui platform digital dan media sosial untuk meminimalisir dampak gangguan lalu lintas.

Studi Kasus: Suksesnya Penyelenggaraan Event Olahraga di Kawasan Monas

Pada tahun 2023, Jakarta pernah menyelenggaraan event lari internasional serupa di kawasan Monas dengan peserta mencapai 25.000 orang. Dengan penerapan rekayasa lalu lintas yang ketat dan koordinasi antar instansi yang baik, acara tersebut berjalan lancar tanpa menimbulkan kemacetan panjang. Faktor keberhasilannya adalah: pertama, sosialisasi yang dilakukan jauh hari sebelum acara; kedua, keterlibatan aktif petugas lapangan dalam mengatur arus kendaraan; ketiga, ketersediaan alternatif transportasi publik yang memadai; dan keempat, kesadaran masyarakat untuk menghindari kawasan sekitar event selama periode puncak kegiatan.

Studi kasus ini menjadi referensi penting bagi penyelenggaraan Milo Activ Indonesia Race 2025 dan CollaboRun With Governor, karena menunjukkan bahwa dengan perencanaan matang dan kerja sama semua pihak, event olahraga besar dapat diselenggarakan tanpa mengganggu aktivitas harian masyarakat secara signifikan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan