Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, menjadi sorotan publik setelah diketahui pergi umrah di tengah situasi bencana. Keputusannya ini menuai kritik karena bertolak belakang dengan keputusan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang menolak memberikan izin perjalanan ke luar negeri. Gerindra langsung mengambil tindakan tegas dengan mencopot Mirwan dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Kontroversi mencuat setelah foto Mirwan bersama istrinya saat menjalani ibadah umrah tersebar luas di media sosial. Foto tersebut awalnya diunggah oleh akun Instagram biro perjalanan yang digunakan oleh Mirwan. Menanggapi isu ini, Kabag Prokopim Pemkab Aceh Selatan, Denny Herry Safputra, membela keberangkatan Mirwan. Ia mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan setelah kondisi wilayah Aceh Selatan dinilai sudah stabil, terutama surutnya debit air di daerah Bakongan Raya dan Trumon Raya.
Di sisi lain, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengungkapkan bahwa Mirwan memang pernah mengajukan permohonan izin ke luar negeri kepada Gubernur Mualem pada 24 November lalu. Namun, permohonan tersebut ditolak secara tertulis oleh Mualem karena Aceh sedang menghadapi status darurat bencana hidrometeorologi pada 2025. Aceh Selatan sendiri termasuk salah satu wilayah yang terdampak parah oleh bencana ini. Gubernur juga telah memerintahkan pengecekan lebih lanjut terkait perjalanan Mirwan ke Tanah Suci. Namun, hingga kini pihak terkait dari Pemkab Aceh Selatan belum berhasil dikonfirmasi.
Respons Gerindra terhadap kejadian ini terbilang cepat dan tegas. Sekjen Gerindra, Sugiono, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap dan kepemimpinan Mirwan. Ia menegaskan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra telah memutuskan untuk memberhentikan Mirwan dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Tindakan ini menjadi sinyal tegas partai terhadap ekspektasi integritas dan tanggung jawab moral para kader di tengah krisis.
Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara urusan pribadi dan tanggung jawab publik, terutama bagi para pemimpin daerah. Di masa sulit seperti bencana, masyarakat mengharapkan kehadiran dan kepedulian pemimpinnya. Tindakan yang dianggap tidak sensitif dapat merusak kepercayaan publik dan reputasi pribadi serta institusi yang diwakili. Sebagai pemimpin, sikap empati, keterbukaan, dan keputusan yang bijaksana menjadi kunci utama dalam menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat. Harapan ke depan, insiden ini menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh pemangku kebijakan untuk selalu memprioritaskan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.