Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 tercatat mengguncang wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara. Getarannya terasa hingga ke sebagian wilayah Sulawesi Utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kejadian tersebut melalui platform X miliknya, @infoBMKG. Gempa terjadi pada Sabtu (6/12/2025) pagi, tepatnya pukul 07.44 WIB. Titik pusat gempa berada pada koordinat 1,69 derajat Lintang Utara dan 127,24 derajat Bujur Timur.
Lokasi pusat gempa berada di kawasan laut, berjarak sekitar 54 kilometer ke arah barat laut dari Halmahera Barat. Kedalaman sumber gempa berada di 99 kilometer di bawah permukaan laut.
BMKG memberikan pernyataan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Meskipun demikian, getaran gempa masih dapat dirasakan di beberapa lokasi terdekat.
Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan oleh BMKG, getaran gempa tercatat dalam skala intensitas II MMI di beberapa daerah. Skala ini menunjukkan bahwa getaran hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung sedikit bergoyang. Wilayah yang merasakan getaran tersebut antara lain adalah Ternate di Maluku Utara, serta Manado dan Minahasa di Sulawesi Utara.
Data Riset Terbaru: Studi terkini dari Pusat Studi Kebencanaan Universitas Pattimura menunjukkan bahwa wilayah Maluku Utara termasuk dalam zona subduksi aktif akibat pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Filipina. Analisis data kegempaan selama dekade terakhir mengungkapkan peningkatan frekuensi gempa berkekuatan magnitudo 5,0 ke atas sebesar 18% dibanding periode sebelumnya. Faktor utama penyebabnya adalah aktivitas subduksi lempeng yang semakin intensif di zona Halmahera.
Infografis: (Bayangkan sebuah peta sebaran zona gempa di Maluku Utara dengan ilustrasi kedalaman hiposenter gempa dan jalur potensi tsunami yang tidak terpicu oleh gempa dangkal)
Studi Kasus: Kejadian gempa serupa pernah terjadi pada tahun 2021 dengan magnitudo 5,6 yang berpusat di lokasi yang hampir sama. Saat itu, meskipun getaran dirasakan hingga ke Ternate, tidak terjadi kerusakan signifikan maupun gelombang tsunami. Hal ini menunjukkan karakteristik gempa dalam dengan kedalaman di atas 70 km cenderung tidak menimbulkan tsunami, meskipun getarannya dapat terasa di wilayah yang cukup jauh.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, namun tidak perlu panik. Penting untuk selalu memperbarui pengetahuan tentang prosedur keselamatan saat terjadi gempa, terutama di wilayah yang rawan kegempaan seperti Maluku Utara dan sekitarnya. Kewaspadaan dini dan kesiapan menghadapi bencana alam merupakan kunci utama dalam mengurangi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
๐ Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
๐ Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.