Kasus kekerasan terhadap anak oleh ayah tiri di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi sorotan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Tersangka Ifani (26) diduga menganiaya balita berusia 4 tahun hingga mengalami luka serius di kepala dan kaki remuk. KPAI melalui Komisioner Diyah Puspitarini menyampaikan keprihatinan terhadap peran sang ibu yang diduga menutupi aksi penganiayaan tersebut.
Diyah menekankan bahwa orang tua seharusnya menjadi pelindung utama bagi anak sesuai amanat Pasal 20 Undang-Undang Perlindungan Anak. Ia mengungkapkan kekecewaan terhadap sikap ibu korban yang diduga mengetahui namun memilih diam atas kekerasan yang dialami anaknya. Menurutnya, diam dalam situasi seperti ini sama saja dengan membiarkan kekerasan terjadi.
“Jika ibu mengetahui kejadian dan tidak ada upaya membela, tapi membiarkan berarti juga sama dengan melakukan kekerasan terjadi,” tegas Diyah dalam keterangan yang disampaikan pada Sabtu (6/12/2025).
Meskipun demikian, KPAI mengimbau pihak kepolisian untuk menggali lebih dalam peran ibu korban. Diyah menyarankan agar polisi menyelidiki kemungkinan adanya ancaman atau intimidasi yang diterima ibu tersebut dari suaminya, sehingga memilih untuk tidak melawan atau melaporkan kejadian tersebut.
Polres Metro Depok melalui Kasat Reskrim Kompol Made Gede Oka Utama menyampaikan bahwa hingga saat ini baru satu tersangka yang ditetapkan, yaitu IF. Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambah tersangka lain jika ditemukan bukti-bukti baru terkait keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Made menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, ibu korban memang sempat menutupi peristiwa penganiayaan yang dilakukan suaminya. Namun setelah diperiksa lebih intensif, ibu korban mengakui bahwa ia pernah melihat langsung tindakan kekerasan yang dilakukan tersangka terhadap anaknya.
Kasus ini bermula ketika tersangka melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya karena merasa kesal dan emosi. Motif penganiayaan diduga dipicu karena korban tidak segera melaksanakan perintah tersangka. Akibat kekerasan tersebut, korban mengalami luka berat di kepala dan cedera serius pada kaki.
KPAI menegaskan pentingnya perlindungan anak dari kekerasan dalam rumah tangga. Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat, khususnya orang tua, untuk selalu menjadi pelindung utama anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.
Kasus ini juga menggambarkan kompleksitas permasalahan kekerasan dalam rumah tangga yang seringkali melibatkan dinamika hubungan keluarga yang rumit. Perlindungan terhadap korban kekerasan, terutama anak-anak, memerlukan penanganan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak termasuk aparat penegak hukum, lembaga perlindungan anak, dan masyarakat luas.
Upaya pencegahan kekerasan terhadap anak harus dilakukan secara masif dan sistematis. Edukasi tentang hak-hak anak, pelaporan kekerasan, serta pemberian rasa aman bagi korban menjadi hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Masyarakat juga perlu diedukasi untuk tidak menjadi penonton pasif ketika menyaksikan atau mengetahui terjadinya kekerasan terhadap anak.
Perlindungan anak dari kekerasan harus menjadi prioritas utama. Setiap anak berhak mendapatkan lingkungan yang aman dan kasih sayang tanpa kekerasan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak, melaporkan setiap bentuk kekerasan yang ditemui, dan memberikan dukungan penuh bagi korban kekerasan untuk bangkit kembali. Generasi yang sehat dan bahagia adalah investasi terbaik bagi masa depan bangsa.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.