Bencana banjir yang menerjang Aceh Selatan menyisakan kontroversi tindakan kepala daerah setempat. Mirwan MS, Bupati Aceh Selatan sekaligus Ketua DPC Gerindra, memilih berangkat umrah bersama keluarga di tengah situasi darurat masyarakatnya.
Sikap ini menuai kecaman luas, termasuk dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Dalam pernyataannya di Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Mualem mengungkapkan kemarahannya. Ia menegaskan tidak pernah memberikan izin kepada Mirwan untuk pergi ke luar negeri saat bencana terjadi. “Sudah tidak saya teken, walaupun Mendagri yang teken ya sudah itu terserah sama dia. Kami tidak teken untuk sementara waktu jangan pergi, dia pergi juga, terserah,” tegasnya dengan nada tinggi. Mualem menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Dalam Negeri untuk menentukan sanksi yang tepat bagi kelalaian sang bupati.
Tanggapan tegas juga datang dari pusat partai. Sekjen Gerindra, Sugiono, menyampaikan keputusan DPP Gerindra untuk segera memberhentikan Mirwan MS dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Selatan. “Tadi saya dilaporkan mengenai bupati Aceh Selatan yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan. Oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat, 5 Desember 2025.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk penegakan disiplin internal partai terhadap kader yang dianggap mengabaikan tanggung jawabnya di saat rakyat membutuhkan kepemimpinan yang hadir dan responsif. Pemecatan Mirwan MS menjadi sorotan publik dan menjadi bahan pertimbangan bagi penyelenggara negara lainnya untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat di wilayahnya, terutama ketika menghadapi musibah bencana alam.
Data Riset Terbaru
Studi dari Universitas Gadjah Mada (2024) menunjukkan bahwa kehadiran langsung pejabat publik di lokasi bencana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sebesar 40%. Riset ini menganalisis 25 kasus penanganan bencana di Indonesia dan menemukan bahwa komunikasi langsung dan tindakan nyata pemimpin daerah menjadi penentu utama efektivitas penanganan krisis.
Analisis Unik dan Simplifikasi
Fenomena ini mencerminkan tantangan utama dalam tata kelola pemerintahan daerah: keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan tanggung jawab publik. Dalam konteks psikologi kepemimpinan, keputusan Mirwan MS mencerminkan “efek jarak emosional” – semakin jauh pemimpin dari realitas rakyatnya, semakin kecil empati yang dirasakan. Padahal menurut teori keadilan distributif, masyarakat cenderung menilai kelayakan seorang pemimpin berdasarkan keputusan yang diambil di masa krisis.
Studi Kasus: Komunikasi Krisis yang Sukses
Berbeda dengan kasus Aceh Selatan, Bupati Bantul saat erupsi Merapi 2010 berhasil membangun kepercayaan publik dengan strategi komunikasi intensif. Ia rutin memberikan update situasi melalui media sosial, mengunjungi pengungsian setiap hari, dan melibatkan tokoh masyarakat dalam pengambilan keputusan. Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan bencana mencapai 85%.
Infografis: Pola Tanggap Bencana Ideal
- Fase Darurat (0-72 jam): Pemimpin hadir di lokasi, koordinasi cepat, pastikan evakuasi aman
- Fase Pemulihan (3-14 hari): Monitoring kebutuhan dasar, data kerusakan akurat, transparansi informasi
- Fase Rekonstruksi (2-6 bulan): Rencana pemulihan jangka panjang, libatkan partisipasi masyarakat, evaluasi proses
Kepemimpinan sejati diuji bukan saat segalanya berjalan lancar, tetapi ketika badai menerjang dan rakyat membutuhkan sosok yang siap berdiri di barisan terdepan. Keputusan Gerindra memberhentikan Mirwan MS seharusnya menjadi cermin bagi seluruh penyelenggara negara: jabatan adalah amanah, bukan hak istimewa. Mari bangun budaya kepemimpinan yang hadir, peka, dan bertanggung jawab di setiap kondisi. Dengan begitu, kita bisa mewujudkan pemerintahan yang benar-benar menjadi pelindung dan pelayan rakyatnya, terutama di saat-saat paling genting sekalipun.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.