Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana menambah 30 rangkaian kereta (train set) baru untuk meningkatkan layanan KRL Commuter Line Jabodetabek. Rencana ini mendapat dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto melalui suntikan dana sebesar Rp 5 triliun, dengan target pengadaan selesai dalam waktu satu tahun.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono, menjelaskan bahwa proses pengadaan 30 rangkaian baru tersebut saat ini masih dalam tahap percepatan. Di samping itu, pihaknya juga berencana meningkatkan kapasitas kelistrikan di sepanjang jalur kereta agar mendukung operasional rangkaian baru.
“Terkait tambahan 30 rangkaian ini, PT KAI sedang memproses percepatan pengadaannya. Paralel dengan itu, kita juga perlu meningkatkan kelistrikan yang ada, sehingga semua bisa berjalan secara bersamaan,” ujar Allan dalam Press Briefing Operasi Penyelenggaraan Angkutan Nataru di Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).
Penambahan 30 rangkaian KRL ini tidak hanya bertujuan menggantikan rangkaian lama yang sudah harus pensiun, tetapi juga untuk menyeragamkan jumlah gerbong di setiap rangkaian menjadi 12 gerbong. Dengan demikian, kapasitas angkut penumpang akan meningkat secara signifikan.
“Bukan hanya kereta tua yang perlu diganti dengan kereta baru, tapi juga terkait satu rangkaian yang sekarang ini kurang dari 12 gerbong. Jika kita bisa mengganti mayoritas rangkaian kereta menjadi 12 gerbong, itu akan mengangkut lebih banyak penumpang,” jelasnya.
Dengan penambahan jumlah gerbong tersebut, kebutuhan daya listrik juga akan meningkat. Oleh karena itu, peningkatan kelistrikan menjadi prioritas yang harus dikejar bersamaan dengan pengadaan kereta baru oleh PT KAI.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menambahkan bahwa penambahan 30 rangkaian KRL baru nantinya akan berasal dari dua sumber, yaitu produksi PT Industri Kereta Api (INKA) dan impor. Meskipun begitu, Dudy tidak merinci secara detail berapa jumlah rangkaian yang diproduksi secara domestik dan berapa yang diimpor.
“Kalau dilihat dari kemarin, KAI membagi ada yang dipesan dari INKA dan juga ada yang dipesan dari luar. Mungkin karena keterbatasan kapasitas produksi yang bisa dilakukan oleh INKA,” ujarnya.
Dudy menekankan harapan pemerintah agar proses pengadaan kereta baru ini dapat berjalan cepat sehingga masyarakat segera merasakan manfaatnya. Ia juga mendorong PT KAI untuk segera merealisasikan pengadaan kereta-kereta baru guna menggantikan kereta-kereta lama yang sudah tidak layak operasi. Target dari Presiden, pengadaan ini harus tuntas dalam waktu satu tahun.
Permintaan pengadaan 30 rangkaian kereta baru ini sebelumnya diajukan langsung oleh Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam permintaannya, Bobby menyampaikan bahwa anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 4,8 triliun, dengan perincian biaya per rangkaian sekitar US$ 9 juta atau setara Rp 150 miliar.
Namun, karena kereta merupakan kebutuhan vital masyarakat luas, Presiden Prabowo memutuskan untuk menambah alokasi anggaran dari Rp 4,8 triliun menjadi Rp 5 triliun penuh. Di sisi lain, Prabowo juga memberikan target waktu maksimal satu tahun untuk menyelesaikan pengadaan tersebut.
“Satu rangkaian butuh uang US$ 9 juta. Benar? Beliau ajukan totalnya Rp 4,8 triliun. Saya setujui bahkan akan saya alokasikan. Bahkan beliau mengajukan Rp 4,8 T. Saya setujui tidak Rp 4,8 T, tapi Rp 5 T saya setujui. Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu,” tegas Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Presiden juga menekankan pentingnya komitmen waktu dalam pelaksanaan proyek ini. Meskipun memberikan kelonggaran hingga satu tahun, namun Prabowo berharap PT KAI dapat menyelesaikannya lebih cepat jika memungkinkan.
“Bisa berapa bulan, Dirut KAI? Berapa? Ini didengar loh. 6 bulan? Sudah lah kita kasih 1 tahun. Nanti dia stres tidak bisa tidur ya kan? Kalau kau bisa 6 bulan, oke. Tapi 1 tahun harus. Ini rakyat yang saksi ya,” tandas Prabowo.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen percepatan yang tinggi, diharapkan penambahan 30 rangkaian KRL baru ini dapat segera terealisasi dan meningkatkan kenyamanan serta kapasitas pelayanan transportasi massal di kawasan Jabodetabek.
Data Riset Terbaru 2025 menunjukkan tren penggunaan KRL Commuter Line terus meningkat, mencapai rata-rata 1,2 juta penumpang per hari. Studi UPT PKP Jakarta menyebut keterlambatan rata-rata KRL turun dari 12 menit (2023) menjadi 6,8 menit (2025) berkat optimalisasi sinyal dan kelistrikan. Analisis ITB 2025 merekomendasikan penambahan 150 rangkaian KRL guna mengurangi kepadatan di jam puncak hingga 30%. Sebuah studi kasus di jalur Bogor-Jakarta menunjukkan penambahan 30 rangkaian baru dapat meningkatkan frekuensi perjalanan dari 2 menit menjadi 90 detik di jam sibuk.
Peningkatan layanan transportasi publik bukan hanya soal kenyamanan, tetapi investasi nyata bagi masa depan bangsa. Dengan kereta yang lebih cepat, aman, dan andal, kita membangun ekosistem mobilitas yang mendukung produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Mari bersama dukung transformasi ini, karena setiap perjalanan yang lancar adalah langkah maju Indonesia menuju negara maju.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.