Transaksi ekspor UMKM berhasil mencatatkan nilai mencapai US$ 134,4 juta atau sekitar Rp 2,23 triliun selama periode Januari hingga November 2025. Angka ini merupakan hasil dari berbagai kegiatan pencocokan bisnis atau business matching yang dilakukan dalam kerangka Program UMKM BISA Ekspor. Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan bahwa nilai transaksi tersebut terbagi menjadi dua komponen, yaitu pesanan langsung (purchase order) sebesar US$ 57,45 juta serta potensi transaksi yang mencapai US$ 76,95 juta. Menurut dia, capaian ini menjadi indikator bahwa aktivitas business matching semakin intensif dan efektif dalam membuka jalan bagi UMKM menuju pasar internasional.
Kementerian Perdagangan terus mendorong peningkatan kualitas kurasi produk, pendampingan, serta promosi agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah mampu bersaing di pasar global. Minat dari para pembeli mancanegara terhadap produk-produk buatan UMKM Indonesia terus meningkat. Dalam kurun waktu tersebut, telah dilaksanakan sebanyak 581 kegiatan business matching, yang terdiri dari 377 sesi presentasi produk (pitching) dan 204 pertemuan langsung dengan calon pembeli dari luar negeri. Kerja sama yang erat antara pemerintah, lembaga pendamping UMKM, dan perwakilan perdagangan Indonesia di 33 negara menjadi penopang utama dalam percepatan akses pasar ekspor.
Pada bulan November 2025 saja, transaksi yang berhasil diraih mencapai US$ 4,23 juta. Rinciannya adalah PO senilai US$ 462.435 dan potensi transaksi sebesar US$ 3,77 juta. Dua negara yang menunjukkan minat paling tinggi adalah Korea Selatan dan Singapura, terutama untuk produk makanan olahan serta sektor fesyen dalam ajang Jakarta Modest Fashion Week (JMFW) 2026. Produk-produk yang paling diminati oleh para pembeli internasional meliputi olahan boga bahari, perikanan, rempah-rempah, kerajinan tangan, kopi, furnitur, serta aneka makanan dan minuman olahan. Pemerintah pun menyatakan optimistis bahwa kinerja business matching di sepanjang tahun 2025 akan mampu melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya, sekaligus memperkuat peran UMKM dalam struktur ekspor nonmigas nasional.
Dengan semakin terbukanya akses pasar global, penting bagi UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk, memahami standar internasional, serta memperkuat branding agar mampu bersaing secara berkelanjutan. Kolaborasi antarpihak terkait harus terus diperkuat agar potensi besar yang dimiliki pelaku usaha dalam negeri dapat dimaksimalkan secara efektif. Harapannya, UMKM tidak hanya mampu menembus pasar luar negeri, tetapi juga membangun reputasi yang kuat dan jangka panjang di mata konsumen global. Dengan begitu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional akan semakin nyata dan signifikan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.