Mabes Polri memberikan bantuan perlengkapan kepada Polres dan Polsek di Aceh Tamiang. Bantuan ini mencakup seragam, perlengkapan perorangan, hingga kendaraan dinas.

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menjelaskan bantuan ini diberikan agar Polres Aceh Tamiang dapat lebih optimal dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada warga. Menurutnya, seluruh anggota hanya memiliki seragam yang melekat di tubuh.

“Kemarin anggota mengatakan baju yang tersisa, yang mereka punya hanya yang melekat di badan. Kami paham betul mereka terus bekerja di lapangan baik melakukan proses evakuasi warga bersama rekan-rekan TNI, Basarnas, relawan hingga memastikan keamanan dan ketertiban di tengah situasi yang serba terbatas,” ujar Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

Komjen Dedi menegaskan bahwa Polri memahami kondisi ini. Ia berharap bantuan ini dapat membuat pelayanan kepada masyarakat Aceh Tamiang menjadi lebih optimal.

“Rekan-rekan, baik di polres maupun polsek adalah ujung tombak kami dalam melayani masyarakat. Dengan bantuan perlengkapan dinas dan operasional ini, tentunya Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Prabowo) berharap pelayanan yang rekan-rekan berikan kepada masyarakat Aceh Tamiang semakin optimal. Pimpinan tentu memahami situasi ini,” ujar Komjen Dedi.

Bantuan yang dikirim oleh Mabes Polri tersebut antara lain:

Sepatu dinas lapangan 600 pasang
Pakaian Dinas Lapangan II 600 stel
Kaos coklat 600 potong
Topi rimba 4 koli
Kaos kaki dinas lapangan 600 pasang
20 unit motor trail
5 unit genset
2 unit mobil double cabin
2 unit watergen
2 unit wifi portable

Bantuan ini tiba di Aceh Tamiang pada Kamis (4/12). Komjen Dedi sendiri sempat mengunjungi Aceh Tamiang pada Rabu, 3 Desember. Saat itu, ia bertanya kepada Kapolres dan Kapolsek mengenai kebutuhan mereka.

“Terima kasih telah menjaga warga. Kalian gimana? Apa kebutuhan kalian? Baju gimana?” tanya Komjen Dedi.

“Kami baju sisa yang menempel di badan, Jenderal,” jawab Kapolres.

Mendengar jawaban tersebut, Komjen Dedi langsung berjanji akan mengirim 600 setelan pakaian dinas lapangan. Ia juga meminta kendaraan taktis water treatment Brimob untuk segera digeser ke lokasi.

Dalam sebuah pertemuan, Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo langsung berjanji akan mengirimkan bantuan kepada Polres Aceh Tamiang. Hal ini terjadi setelah Kapolres menyampaikan bahwa baju yang mereka miliki hanya yang melekat di badan.

Selain bantuan perlengkapan, Mabes Polri juga mengirimkan kendaraan taktis water treatment Brimob ke lokasi. Kendaraan ini diharapkan dapat membantu proses pemulihan di Aceh Tamiang.

Komjen Dedi menekankan pentingnya kesehatan personel dalam situasi darurat. Ia memastikan bahwa pimpinan Polri memahami situasi yang dihadapi oleh anggota di lapangan.

“Kesehatan personel, lanjut Dedi, pun menjadi perhatian pimpinan,” ujarnya.

Bantuan yang dikirimkan oleh Polri tidak hanya berupa seragam, tetapi juga peralatan lain yang dibutuhkan untuk operasional. Perlengkapan ini dikirim melalui kargo dari Jakarta.

Komjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa polres dan polsek adalah ujung tombak dalam melayani masyarakat. Ia berharap dengan adanya bantuan ini, pelayanan kepada masyarakat Aceh Tamiang dapat semakin optimal.

Selama masa tanggap darurat, Polri terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. Mulai dari TNI, Basarnas, hingga relawan. Mereka bersama-sama melakukan evakuasi dan memastikan keamanan di wilayah terdampak.

Mabes Polri memastikan akan terus memberikan dukungan penuh kepada anggota yang bertugas di Aceh Tamiang. Bantuan akan terus dikirim sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Dalam proses pemulihan, Polri juga memperhatikan aspek keamanan dan ketertiban masyarakat. Anggota Polri terus berjaga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolri Jenderal Listyo Prabowo mengapresiasi kerja keras seluruh anggota yang bertugas di Aceh Tamiang. Ia berharap bantuan yang dikirimkan dapat meringankan beban mereka dalam menjalankan tugas.

Polri terus memantau perkembangan situasi di Aceh Tamiang. Pimpinan Polri siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan.

Bantuan yang dikirimkan oleh Mabes Polri mencakup berbagai kebutuhan operasional. Mulai dari seragam, kendaraan, hingga peralatan listrik. Semua bantuan ini diharapkan dapat mendukung tugas anggota di lapangan.

Dalam masa pemulihan, Polri juga memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan mental anggota. Dukungan psikologis diberikan untuk mengatasi tekanan yang mungkin dialami selama bertugas.

Mabes Polri terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan di Aceh Tamiang.

Seluruh bantuan yang dikirimkan telah melalui pendataan dan pengecekan. Hal ini untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Polri berkomitmen untuk terus mendukung proses pemulihan di Aceh Tamiang. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan anggota yang bertugas.

Dalam masa tanggap darurat, Polri juga memperhatikan kebutuhan logistik anggota. Makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi lainnya terus didistribusikan.

Komitmen Polri dalam membantu pemulihan di Aceh Tamiang terus dibuktikan. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat mempercepat normalisasi kehidupan masyarakat.

Polri terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Mulai dari instansi pemerintah, TNI, hingga lembaga swadaya masyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan.

Bantuan yang dikirimkan oleh Mabes Polri mencakup berbagai aspek. Mulai dari perlengkapan operasional, kendaraan, hingga peralatan listrik. Semua bantuan ini diharapkan dapat mendukung tugas anggota di lapangan.

Dalam proses pemulihan, Polri juga memberikan perhatian terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Anggota Polri terus berjaga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Mabes Polri memastikan akan terus memberikan dukungan penuh kepada anggota yang bertugas di Aceh Tamiang. Bantuan akan terus dikirim sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Bantuan yang dikirimkan oleh Polri mencakup berbagai kebutuhan operasional. Mulai dari seragam, kendaraan, hingga peralatan listrik. Semua bantuan ini diharapkan dapat mendukung tugas anggota di lapangan.