Tol Prosiwangi Dibuka Fungsional Saat Libur Nataru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tol Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi (Prosiwangi) Seksi 1-2 (Gending-Paiton) akan dioperasikan secara fungsional pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kebijakan ini bertujuan mendukung kelancaran arus mudik, liburan, serta distribusi logistik selama periode tersebut.

Jalan tol Prosiwangi membentang sepanjang 175,44 km dari Gending hingga Ketapang. Proyek ini dikerjakan dalam dua tahap utama, yakni tahap pertama untuk Seksi 1-3 (Gending-Besuki) dan tahap kedua untuk Seksi 4-7 (Besuki-Ketapang).

“Jalur baru ini juga memperkuat konektivitas dari barat ke timur Pulau Jawa, mempercepat mobilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” demikian pernyataan Kementerian Pekerjaan Umum yang diunggah melalui akun Instagram @kementerianpu pada Kamis (4/12/2025).

Kedua seksi jalan tol yang akan dibuka fungsional tersebut telah melalui uji laik fungsi dan operasi (ULFO) pada 22-24 Oktober. Khususnya, Seksi 1 (Gending-Kraksaan) sepanjang 12,88 km dan Seksi 2 (Kraksaan-Paiton) sepanjang 11,20 km.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menekankan bahwa pembangunan tol Trans Jawa bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga memiliki makna strategis dalam penguatan ekonomi nasional.

Selain itu, pembangunan jalan tol dapat menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Semakin lancar distribusi barang dan jasa, semakin tinggi efisiensi investasi, sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan lebih besar oleh masyarakat.

“Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat konektivitas sekaligus mendorong pengembangan infrastruktur di wilayah timur Pulau Jawa,” ujar Dody.

“Proyek ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pemerataan pembangunan agar manfaat infrastruktur dapat dirasakan lebih merata oleh seluruh masyarakat Indonesia,” sambungnya.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) tahun 2025 menunjukkan bahwa keberadaan jalan tol di kawasan timur Jawa dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah hingga 3,2% per tahun. Efisiensi waktu tempuh antar kota di kawasan ini mencapai 40%, yang berdampak langsung pada peningkatan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Dari sisi koneksi ekonomi, kehadiran Tol Prosiwangi menjadi penghubung vital antara kawasan industri dan pelabuhan di Jawa Timur. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat antara Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi, sektor perdagangan dan pariwisata diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Selain itu, efisiensi biaya transportasi logistik diperkirakan turun hingga 15%, mendukung daya saing produk lokal di pasar nasional.

Studi Kasus:
Sebagai gambaran, sebelum adanya tol, waktu tempuh dari Kraksaan ke Paiton bisa mencapai 60 menit melalui jalan nasional. Dengan operasional fungsional tol ini, waktu tempuh dipersingkat menjadi hanya sekitar 10-15 menit. Hal ini sangat menguntungkan bagi pekerja dan pelaku usaha yang rutin melakukan perjalanan antar kota tersebut.

Infografis (dalam bentuk teks):

  • Panjang total Tol Prosiwangi: 175,44 km
  • Seksi 1 (Gending-Kraksaan): 12,88 km
  • Seksi 2 (Kraksaan-Paiton): 11,20 km
  • Waktu tempuh sebelum tol: 60 menit
  • Waktu tempuh setelah tol: 10-15 menit
  • Efisiensi waktu: 75%
  • Dampak ekonomi: +3,2% pertumbuhan ekonomi daerah
  • Efisiensi biaya logistik: -15%

Tol Prosiwangi bukan hanya soal mempersingkat perjalanan, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan timur Jawa. Dengan dibukanya akses fungsional ini, masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Manfaat ini akan terus berlipat ganda seiring waktu, menjadi jalan baru menuju kemajuan bersama.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan