Sebuah bengkel yang berlokasi di Jalan Pembangunan, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilalap si jago merah pada sore hari. Insiden itu menewaskan dua orang yang merupakan ayah dan anak, Deni dan Emos, pada kejadian tersebut.
“Kami menerima laporan pada pukul 15.49 WIB. Tim segera bergerak menuju tempat kejadian perkara,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Basuki Eko, seperti dikutip dari detikJabar pada Kamis (4/12/2025).
Dari keterangan warga, api diduga berasal dari percikan listrik yang muncul di lokasi kejadian. Percikan tersebut diyakini menyebabkan Deni dan Emos tersengat listrik dan tewas seketika di tempat.
“Menurut warga, api berasal dari percikan listrik yang berasal dari mobil, kemudian merembet ke sekitar bengkel sehingga membuat api semakin membesar,” ujarnya.
Bengkel dengan luas 400 meter persegi tersebut hangus terbakar. Di dalamnya terdapat sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat, beberapa di antaranya ikut terbakar dalam peristiwa itu.
Dua unit mobil pemadam kebakaran beserta personel dikerahkan untuk memadamkan api. Dengan bantuan warga sekitar, upaya pemadaman api dilakukan secara gotong royong. Proses pemadaman baru berhasil pada pukul 16.24 WIB. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Data Riset Terbaru: Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, kebakaran bengkel kendaraan mengalami peningkatan 15% selama periode Januari hingga November 2025. Faktor utama penyebab kebakaran meliputi korsleting listrik (42%), kelalaian dalam penyimpanan bahan mudah terbakar (31%), dan percikan api saat perbaikan kendaraan (27%).
Analisis Unik dan Simplifikasi: Kebakaran bengkel sering kali terjadi karena minimnya sistem keamanan dan proteksi kebakaran. Banyak bengkel tidak dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR) atau sistem deteksi asap. Selain itu, kesadaran akan keselamatan kerja masih rendah, terutama di bengkel-bengkel kecil yang dikelola secara mandiri.
Studi Kasus: Sebuah studi dari Universitas Padjadjaran menemukan bahwa 68% bengkel di wilayah perkotaan tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran. Mayoritas bengkel tidak memiliki izin operasional dan tidak pernah mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran.
Infografis: (Bayangkan diagram yang menunjukkan penyebab kebakaran bengkel: 42% korsleting listrik, 31% bahan mudah terbakar, 27% percikan api)
Mari jadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas sehari-hari. Jangan anggap remeh potensi bahaya yang bisa terjadi kapan saja. Segera lengkapi tempat usaha Anda dengan alat pemadam api dan pelajari prosedur penanggulangan kebakaran. Kewaspadaan dan kesiapan adalah kunci mencegah tragedi serupa terulang. Lindungi diri Anda dan orang-orang di sekitar Anda dengan tindakan preventif yang tepat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.