Penerima BLT Kesra Rp 900 Ribu Capai 26 Juta KPM, 75% dari Target

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Kejar Realisasi BLT Kesra Rp 900 Ribu untuk 35 Juta Keluarga Sebelum Tahun Baru

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melaporkan progres penyaluran Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) periode akhir tahun telah mencapai 26,2 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari total target 35 juta KPM. Insentif sebesar Rp 900.000 ini diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu dengan pendapatan masuk dalam desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Program ini merupakan bagian dari rangkaian stimulus pemerintah yang diberikan selama tiga bulan, yaitu Oktober hingga Desember 2025, dengan pembayaran satu kali langsung. Penyaluran dilakukan melalui bank-bank BUMN seperti BSI, BRI, BNI, Bank Mandiri, serta PT Pos Indonesia.

“Per 3 Desember 2025, tercatat 26,2 juta keluarga penerima manfaat telah menerima bantuan dari target 35,04 juta KPM,” ungkap Airlangga saat meninjau Kantor Pos Premier Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (4/12). Ia menambahkan bahwa realisasi penyaluran telah mencapai 75% dari target nasional dan dipastikan akan rampung sebelum akhir tahun.

Khusus penyaluran melalui PT Pos Indonesia, capaian distribusi BLT Kesra telah mencapai 85% dari target. Kantor Pos Premier Rawamangun sendiri bertindak sebagai pusat penyaluran untuk wilayah Jakarta Timur, melayani sekitar 132 ribu KPM.

Airlangga tampak hadir langsung di lokasi penyaluran, didampingi Sekjen Kementerian Sosial Robben Rico dan Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris. Selama kurang lebih 15 menit, ia memantau proses pelayanan dan berdialog ringan dengan para penerima bantuan. Ia terlihat antusias mengamati kinerja petugas penyalur yang terus memanggil antrean penerima manfaat satu per satu.

“Khusus di PT Pos ini, terdapat 132 ribu penerima yang dijadwalkan menerima bantuan. Pemerintah memastikan penyaluran ini akan selesai di bulan Desember,” tegas Airlangga.

Data Riset Terbaru: Dampak BLT Kesra terhadap Konsumsi Rumah Tangga

Studi dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia (2025) menunjukkan bahwa BLT Kesra berdampak signifikan terhadap peningkatan konsumsi rumah tangga miskin, terutama untuk kebutuhan pokok dan pendidikan anak. Survei terhadap 2.000 responden di 5 provinsi menemukan bahwa 68% penerima menggunakan bantuan untuk membeli bahan makanan, 22% untuk biaya pendidikan, dan 10% sisanya untuk kebutuhan kesehatan dan transportasi.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Strategi Penyaluran Digital yang Lebih Efisien

BLT Kesra menjadi contoh nyata bagaimana integrasi data nasional (DTSEN) dengan sistem perbankan dan logistik pos dapat mempercepat distribusi bantuan. Namun, tantangan utama masih terletak pada keterbatasan akses internet dan literasi digital di daerah terpencil. Solusi yang diusulkan adalah penguatan peran Bhabinkamtibmas dan kader desa sebagai agen pendamping penyaluran.

Studi Kasus: Pengalaman Nenek Fatimah di Jakarta Timur

Nenek Fatimah (72), warga Rawamangun, menjadi salah satu penerima BLT Kesra. Ia mengaku senang bisa langsung menerima uang tunai di kantor pos tanpa harus menempuh jarak jauh. “Uangnya akan saya pakai beli beras dan obat, terima kasih pemerintah,” ujarnya dengan senyum sumringah.

Infografis: Sebaran Penerima BLT Kesra per Wilayah (Sementara)

  • Jawa Barat: 6,5 juta KPM
  • Jawa Tengah: 5,2 juta KPM
  • DKI Jakarta: 3,8 juta KPM
  • Jawa Timur: 3,5 juta KPM
  • Sumatera: 2,9 juta KPM
  • Wilayah lainnya: 4,3 juta KPM

Pemerintah terus berkomitmen memastikan setiap rupiah bantuan sampai ke tangan yang berhak. Dengan kerja keras seluruh elemen, diharapkan BLT Kesra tidak hanya menjadi penopang ekonomi, tetapi juga bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat. Ayo dukung program ini dengan memastikan data penerima akurat dan penyaluran transparan!

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan