Pembersihan Jalan Tertutup Lumpur di Sumatera Selesai Sebelum Nataru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan yang terganggu akibat banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Sumatera menjelang periode Natal dan Tahun Baru 2026. Upaya pembersihan material lumpur yang menghambat jalur transportasi ditargetkan rampung dalam tujuh hari ke depan agar mobilitas masyarakat kembali normal.

Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, menjelaskan bahwa proses penanganan dilakukan secara bertahap, dengan fokus awal pada lokasi yang lebih mudah dijangkau. Ia menyatakan bahwa meskipun tidak bisa diselesaikan sehari, pihaknya berkomitmen menyelesaikan pembersihan lumpur sesegera mungkin. “Kalau saya lihat lumpurnya seperti itu nggak bisa satu hari, tapi kita melakukannya secepatnya, seminggu gitu ya, mudah-mudahan, tapi kan bertahap, yang ringan ya mesti kita dulukan. Yang penting masyarakat bisa beraktivitas kembali. Insyaallah (rampung sebelum Nataru),” kata Diana saat ditemui di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).

Selain pembersihan material lumpur, tim Kementerian PU juga mulai melakukan inventarisasi terhadap kerusakan jalan dan jembatan yang terdampak bencana. Data tersebut menjadi dasar untuk perencanaan perbaikan struktural pasca-bencana.

Beberapa wilayah seperti Aceh Tamiang dan Kota Sibolga telah berhasil dibuka kembali akses jalan utamanya. Dengan kondisi tersebut, distribusi bantuan logistik dapat dilakukan baik melalui jalur udara maupun darat. “Pengiriman bantuan logistik bisa dilakukan, kita bisa melalui udara kan. Via darat kita sudah bisa karena sudah tersambung semuanya. Artinya, masuk ke Aceh Tamiang bisa, masuk ke Sibolga juga sudah ada jalannya. Otomatis pengangkutan logistik ke daerah tersebut sudah bisa dilakukan,” pungkas Diana.

Studi Kasus: Pemulihan Jalur Trans-Sumatera di Aceh Tamiang
Setelah banjir bandang melanda Aceh Tamiang pada awal Desember 2025, tim gabungan Kementerian PU bersama TNI dan relawan berhasil membuka kembali akses jalan utama dalam waktu 72 jam. Dengan mengerahkan 15 unit alat berat, pembersihan lumpur dan puing berhasil mengembalikan arus lalu lintas antarprovinsi.

Infografis: Progres Pemulihan Infrastruktur Sumatera (Per 4 Desember 2025)

  • Jalur terblokir: 23 titik
  • Jalur telah dibuka: 18 titik (78%)
  • Alat berat dikerahkan: 40+ unit
  • Tenaga operasional: 200+ personel
  • Target pemulihan: Sebelum 24 Desember 2025

Upaya percepatan pemulihan infrastruktur ini menjadi kunci dalam memastikan kelancaran arus distribusi logistik dan mobilitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru. Kolaborasi antarlembaga dan kesiapan logistik menjadi faktor penentu keberhasilan pemulihan pasca-bencana di wilayah Sumatera. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang solid, harapan agar masyarakat dapat merayakan hari raya dengan nyaman dan aman bukanlah hal yang mustahil. Mari bersama-sama mendukung upaya pemulihan ini demi keselamatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat di wilayah terdampak bencana.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan