Residivis di Pangandaran Bongkar Motor Jenis Ini Paling Dicari Pencuri karena Termasuk Paling Mudah Dicuri dan Dijual

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Pangandaran, pencurian sepeda motor menjadi jenis kejahatan paling dominan. Dari berbagai jenis kendaraan, motor matic menjadi sasaran utama para pelaku. Fenomena ini bukan tanpa alasan, melainkan karena kemudahan teknis dan permintaan pasar gelap yang tinggi.

IW (51), seorang residivis asal Pangandaran yang baru-baru ini ditangkap Satreskrim Polres Pangandaran, mengungkapkan bahwa motor matic paling mudah dibobol. Menurut pengakuannya, cukup menggunakan kunci T, proses pembobolan bisa selesai dalam waktu kurang dari lima detik.

Tidak hanya mudah dicuri, motor matic juga menjadi primadona di pasar gelap. Para pelaku biasanya sudah memiliki jaringan penadah yang memesan jenis kendaraan tertentu sebelum melakukan aksi. Permintaan tersebut menjadi panduan bagi mereka dalam memilih target.

Harga jual motor hasil curian berkisar antara Rp 2,8 juta hingga Rp 3 juta. Aksi pencurian dilakukan secara terorganisir oleh kelompok yang terdiri dari empat orang, terbagi dalam dua tim. Dalam satu hari, mereka mampu menggasak dua unit motor dengan pembagian peran yang rapi di lapangan.

IW sendiri bukanlah pelaku pemula. Ia pernah tertangkap saat beraksi di Kabupaten Ciamis dan telah menjalani aksi serupa di berbagai wilayah, termasuk Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Pangandaran. Kini, ia menyampaikan penyesalan mendalam atas perbuatannya.

Data kepolisian menunjukkan bahwa kelompok IW terlibat dalam 24 kasus pencurian dalam kurun waktu satu bulan saja. Aksi mereka tersebar di berbagai lokasi, terutama di wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Lembaga Kajian Keamanan Publik (LKKP) 2024 menunjukkan tren serupa di seluruh Jawa Barat. Motor matic mendominasi 68% dari total kasus pencurian kendaraan bermotor. Faktor utama meliputi sistem penguncian yang relatif sederhana, permintaan pasar gelap yang tinggi, serta mobilitas motor matic yang cocok untuk berbagai kalangan usia.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kenapa motor matic jadi incaran? Jawabannya sederhana: efisiensi. Dari segi teknis, sistem kunci motor matic lebih mudah dibobol dibanding motor bebek atau sport. Dari segi pasar, motor matic diminati karena kemudahan pengoperasian, terutama bagi pengendara perempuan dan usia lanjut. Ini menciptakan permintaan tinggi di pasar gelap.

Studi Kasus:
Di Tasikmalaya, polisi mengungkap jaringan penadah motor matic curian yang beroperasi di bengkel-bengkel pinggir jalan. Mereka mengganti nomor rangka dan mesin, lalu menjual kembali dengan harga miring. Modus ini berhasil menjebol sistem keamanan karena sulitnya pelacakan identitas asli kendaraan.

Infografis (dalam bentuk teks):

  • 68% kasus curanmor di Jabar targetkan motor matic
  • Waktu curian rata-rata: 3-5 detik
  • Harga jual motor curian: Rp 2,8 – 3 juta
  • Wilayah rawan: Area parkir minim CCTV dan penjagaan

Masyarakat diminta waspada dan menggunakan kunci tambahan. Jangan biarkan motor tak terkunci meski hanya sebentar. Lindungi kendaraan seperti melindungi masa depan keluarga. Keamanan dimulai dari kesadaran diri.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan