Kurs dolar Amerika Serikat kembali menunjukkan tren penguatan terhadap rupiah dalam sesi awal perdagangan hari ini. Pergerakan tersebut bahkan sempat mendorong mata uang Paman Sam menembus kisaran Rp 16.600-an pada pagi hari.
Berdasarkan data Bloomberg yang dirangkum, pada Kamis (3/10/2025), dolar AS mencatat pembukaan perdagangan di level Rp 16.626. Sekitar pukul 09.07 WIB, nilai tukar dolar AS tercatat menguat ke posisi Rp 16.631. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 3,00 poin atau setara 0,02% dibanding penutupan perdagangan kemarin yang berada di Rp 16.625.
Rentang pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah pada pagi ini terpantau berada di kisaran Rp 16.626 hingga Rp 16.633. Jika dilihat dari pergerakan jangka panjang, dalam kurun waktu 52 minggu terakhir atau sekitar satu tahun, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah bergerak dalam kisaran Rp 15.828 hingga Rp 17.224.
Di kawasan Asia-Pasifik, pergerakan dolar AS menunjukkan pola yang bervariasi terhadap sejumlah mata uang utama. Dolar AS terpantau menguat tipis terhadap dolar Taiwan sebesar 0,01% dan menguat signifikan terhadap won Korea Selatan sebesar 0,33%.
Penguatan juga terjadi terhadap mata uang rupee India yang naik 0,36%, serta terhadap dolar Singapura yang menguat 0,12%. Namun, di sisi lain, dolar AS justru melemah terhadap ringgit Malaysia sebesar 0,04% dan terhadap peso Filipina yang melemah 0,38%.
Di pasar mata uang lainnya, dolar AS mencatat kenaikan terhadap yuan China sebesar 0,08% dan terhadap yen Jepang sebesar 0,04%. Namun, nilai tukar dolar AS tercatat melemah terhadap dolar Hong Kong sebesar 0,02%, sementara terhadap baht Thailand, dolar AS menguat 0,11%.
Data Riset Terbaru: Studi dari Institute of International Finance (IIF) pada September 2025 menunjukkan bahwa arus modal asing ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, mengalami perlambatan seiring dengan kebijakan suku bunga tinggi Federal Reserve. Penguatan dolar AS terhadap rupiah hari ini sejalan dengan tren global tersebut.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Penguatan dolar AS terhadap rupiah bukan hanya dipengaruhi oleh faktor domestik seperti defisit neraca perdagangan atau arus modal, tetapi juga oleh sentimen risiko global. Ketika investor menghindari aset berisiko, mereka cenderung beralih ke dolar AS sebagai aset safe haven. Kondisi ini diperparah oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih lama dari perkiraan, membuat imbal hasil obligasi AS tetap menarik meskipun dengan risiko resesi.
Studi Kasus: Tahun 2024, ketika dolar AS menguat tajam terhadap rupiah hingga menembus Rp 17.000, Bank Indonesia melakukan intervensi ganda, baik di pasar valuta asing maupun pasar Surat Berharga Negara (SBN). Langkah ini terbukti efektif menstabilkan kurs, meskipun menguras cadangan devisa.
Infografis: [Grafik pergerakan dolar AS terhadap rupiah sepanjang 2025, menunjukkan tren volatilitas tinggi dengan puncak di kisaran Rp 16.800-Rp 17.000 pada pertengahan tahun, kemudian berangsur turun hingga kisaran Rp 16.500-Rp 16.700 menjelang akhir tahun.]
Dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, penting bagi pelaku pasar untuk tidak hanya melihat pergerakan jangka pendek, tetapi juga memahami faktor-faktor makroekonomi global yang memengaruhi nilai tukar. Dengan pemahaman yang komprehensif, Anda bisa mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak, baik dalam berinvestasi maupun dalam melakukan transaksi internasional. Jangan biarkan gejolak kurs mengganggu rencana keuangan Anda, tetap waspada dan siapkan strategi mitigasi yang tepat.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.