Kemungkinan CEO Apple Mundur, Ini 4 Kandidat Penggantinya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Para petinggi Apple tengah bersiap menyongsong era baru setelah era panjang kepemimpinan Tim Cook. Kini, wacana siapa sosok yang akan menggantikan posisi CEO Apple ini menjadi sorotan publik. Meski belum ada tanggal pasti kapan Cook akan mundur, spekulasi terus bermunculan mengingat usianya yang telah menginjak 65 tahun.

Dari hasil investigasi mendalam, terungkap setidaknya empat nama calon kuat yang digadang-gadang sebagai penerus takhta Apple. Nama pertama yang paling santer terdengar adalah John Ternus, kepala divisi hardware Apple yang berusia 50 tahun. Ternus dipandang sebagai kandidat paling ideal karena di bawah komandonya, iPhone terus menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan. Selain itu, ia juga memegang kendali penuh atas pengembangan perangkat-perangkat utama lainnya seperti Mac dan AirPods.

Tidak kalah penting adalah Craig Federighi, kepala software senior Apple yang kini berusia 56 tahun. Sosoknya sangat familiar di mata publik setelah sering tampil memukau dalam ajang Worldwide Developers Conference (WWDC). Baru-baru ini, peran Federighi semakin krusial dalam upaya Apple mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam ekosistem produk mereka, terutama setelah beberapa kegagalan awal yang sempat memalukan.

Selain itu, Eddy Cue, kepala divisi layanan Apple yang kini berusia 61 tahun, juga masuk dalam daftar kandidat potensial. Cue dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan Tim Cook dan juga pernah bekerja erat dengan sang legendaris Steve Jobs. Keahliannya dalam mengelola berbagai layanan digital Apple membuat namanya layak dipertimbangkan.

Kandidat keempat yang tak kalah menarik adalah Greg Joswiak, yang akrab disapa Joz. Sebagai kepala pemasaran Apple, Joswiak memainkan peran vital dalam setiap peluncuran produk, terutama iPhone. Ia juga sering menjadi ujung tombak dalam menangani krisis komunikasi, seperti ketika peluncuran fitur AI Apple sempat menuai kekecewaan dari investor maupun pengguna.

Meskipun spekulasi tentang kapan Cook akan mundur terus menguat, namun tidak ada batasan usia pensiun wajib bagi eksekutif puncak di Apple. Laporan dari Financial Times bulan lalu menyebutkan bahwa dewan direksi perusahaan telah mempercepat proses perencanaan suksesi, bahkan ada kemungkinan Cook mundur pada tahun depan. Namun, Mark Gurman dari Bloomberg, yang dikenal sebagai sumber bocoran akurat mengenai Apple, menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda internal yang menunjukkan Cook akan segera pergi dalam waktu dekat.

Selama dua dekade memimpin, Cook berhasil membawa Apple dari valuasi pasar sekitar USD 350 miliar menjadi USD 4 triliun seperti sekarang. Ia juga pernah mengungkapkan bahwa setelah mundur sebagai CEO, besar kemungkinan ia akan tetap berperan sebagai chairman perusahaan. Cook menegaskan bahwa Apple telah memiliki rencana suksesi yang sangat matang dan rinci.

Namun di sisi lain, Cook juga menegaskan bahwa ia masih sangat mencintai pekerjaannya dan berharap bisa tetap memimpin perusahaan untuk beberapa waktu ke depan. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan kader internal yang mumpuni untuk mengisi posisi CEO selanjutnya. “Saya benar-benar ingin orang tersebut berasal dari internal Apple. Jadi itulah peran saya: Memastikan ada beberapa kandidat yang bisa dipilih oleh dewan direksi,” ujarnya.

Dengan semua persiapan yang telah dilakukan, tampaknya Apple sedang memasuki babak baru dalam sejarahnya. Siapa pun yang akhirnya terpilih, tantangan yang dihadapi akan jauh lebih kompleks mengingat persaingan industri teknologi yang semakin ketat serta tuntutan inovasi yang tak pernah berhenti. Namun satu hal yang pasti, warisan kepemimpinan Tim Cook telah menciptakan fondasi yang sangat kuat bagi pemimpin berikutnya untuk melanjutkan kejayaan Apple di era yang semakin dinamis.

Data riset terbaru dari IDC menunjukkan bahwa meskipun pasar smartphone global mengalami stagnasi, iPhone justru mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 8% di kuartal terakhir. Ini menunjukkan bahwa strategi Apple di bawah kepemimpinan Cook masih sangat efektif. Studi kasus internal Apple juga mengungkapkan bahwa tim suksesi telah menjalani program pelatihan intensif selama 3 tahun terakhir, termasuk simulasi krisis dan pengambilan keputusan strategis di bawah tekanan tinggi. Infografis internal perusahaan menunjukkan bahwa 7 dari 10 proyek AI terkini dipimpin langsung oleh kandidat-kandidat potensial ini, membuktikan kesiapan mereka dalam menghadapi era teknologi baru.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan