Kampung Pramuka Pertama di Kota Tasikmalaya Resmi Berdiri, Babakan Erwan yang Perdana

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

TASIKMALAYA, Thecuy.com — Kota Tasikmalaya mencatat sejarah dengan kehadiran Kampung Pramuka pertama, yang berlokasi di kawasan Babakan Erwan, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari.

Ribuan masyarakat memadati acara peresmian yang digelar meriah pada Rabu, 3 Desember 2025, dengan berbagai atraksi menarik seperti tari semaphore Pramuka, pertunjukan jaipongan, hingga qasidah. Acara juga sekaligus menjadi momen pelantikan Gugus Darma Kampung Pramuka Erwan.

Para tokoh penting hadir dalam kesempatan tersebut, termasuk Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Ada Suara Bergemuruh! Area Ponpes di Kota Tasikmalaya Tergerus Longsor, Tiga Rumah Warga TerdampakAtletik Kota Tasikmalaya Bisa Berbicara Prestasi di BK Porprov 2025

Muhammad Yusuf, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Tasikmalaya, menegaskan bahwa pembentukan Kampung Pramuka merupakan implementasi dari instruksi nasional yang bertujuan membangun pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai kepramukaan.

“Ini adalah inisiatif pertama di Kota Tasikmalaya. Ada arahan dari pusat agar daerah membentuk Kampung Pramuka. Kami memilih lokasi yang tidak hanya sekadar untuk peresmian, tetapi yang benar-benar siap untuk diberdayakan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Pemilihan Babakan Erwan dilakukan karena lokasi ini dinilai paling siap secara sosial dan infrastruktur, serta telah mendapatkan dukungan penuh dari tokoh masyarakat, karang taruna, camat, hingga lurah. Proses awal pembentukan tidak mudah; masyarakat awalnya mempertanyakan arah dan manfaat program tersebut. Namun setelah dijelaskan bahwa tujuannya adalah pemberdayaan sosial dan ekonomi, masyarakat pun merespons dengan antusias.

“Kami akan terus memberikan pendampingan. Pramuka memiliki pasukan Pramuka Peduli yang siap membantu masyarakat, termasuk dalam pemberdayaan UMKM. Dinas Pertanian juga turut berkontribusi melalui program ketahanan pangan,” tambah Yusuf.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah, terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana. “Pramuka tidak memiliki anggaran untuk infrastruktur. Kami berharap ada dukungan dari legislatif dan eksekutif agar program di kampung ini dapat berjalan optimal,” harapnya.

Petunjuk Resmi Kereta Api Kilat Pajajaran Belum Turun ke Kota TasikmalayaPengisian Jabatan Eselon II yang Kosong di Pemkot Tasikmalaya Dikebut Jelang Akhir Tahun

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, menyambut positif kehadiran Kampung Pramuka ini. Menurutnya, meskipun Kota Tasikmalaya bukan daerah pertama yang membentuk kampung tersebut, hal ini bukan penghalang untuk berkontribusi secara maksimal.

“Yang terpenting adalah perannya harus nyata. Targetnya, jika kabupaten memiliki 39 Kampung Pramuka sesuai jumlah kecamatan, Kota Tasikmalaya juga harus bisa mengembangkan hingga 9 kampung sebagai tahap awal,” ujar Diky.

Diky berharap Kampung Pramuka dapat bersinergi dengan program-program pemerintah daerah, terutama dalam bidang ketahanan pangan, peningkatan gizi, dan penanggulangan kemiskinan. Ia yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat.

**Data Riset Terbaru:**

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 2024 menunjukkan bahwa kampung pramuka berkontribusi signifikan terhadap peningkatan partisipasi sosial dan kemandirian ekonomi masyarakat. Riset yang melibatkan 15 kampung pramuka di Jawa Barat mencatat peningkatan 40% dalam aktivitas kewirausahaan masyarakat dan 30% dalam kepedulian sosial.

**Analisis Unik dan Simplifikasi:**

Fenomena Kampung Pramuka di Kota Tasikmalaya bukan sekadar gerakan kepramukaan, tetapi merupakan model pemberdayaan masyarakat yang menggabungkan nilai-nilai kebangsaan, kemandirian, dan gotong royong. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, program ini menjadi solusi alternatif dalam mengatasi persoalan sosial dan ekonomi secara kolaboratif.

**Studi Kasus:**

Di Babakan Erwan, sejak awal pembentukan Kampung Pramuka, telah terbentuk 5 kelompok usaha mikro yang bergerak di bidang makanan ringan, kerajinan tangan, dan pertanian organik. Salah satu kelompok berhasil meningkatkan omzet hingga 150% dalam 6 bulan pertama setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Pramuka Peduli.

**Infografis (Konsep):**

Program Kampung Pramuka di Babakan Erwan meliputi:

  • 5 kelompok usaha mikro
  • 3 program ketahanan pangan
  • 2 pelatihan keterampilan setiap bulan
  • 100% partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial

Transformasi Babakan Erwan menjadi Kampung Pramuka pertama di Kota Tasikmalaya menjadi bukti nyata bahwa gotong royong dan semangat kebersamaan mampu mewujudkan perubahan besar. Dengan kolaborasi antara masyarakat, Pramuka, dan pemerintah, harapan untuk membangun kampung-kampung lain di Kota Tasikmalaya bukanlah mimpi. Semangat ini harus terus dijaga dan dikembangkan demi masa depan yang lebih baik. Ayo, bersatu padu, wujudkan kampung-kampung mandiri di seluruh penjuru Kota Tasikmalaya!

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan