Banjir Rob 20 Cm Genangi Jakarta Utara Pagi Ini, Lalu Lintas Macet

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Banjir rob dengan ketinggian sekitar 20 cm terjadi di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, pada pagi hari ini. Dampak dari kejadian ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi.

“Hasil pengecekan kami di lapangan tadi pagi menunjukkan ketinggian air rob berada di kisaran 15 hingga 20 cm,” ujar Kasat Lantas Jakarta Utara, Kompol Ridha Aditya, saat dihubungi pada Rabu (3/12/2025).

Meskipun air rob menggenangi jalan, kendaraan masih dapat melewati area tersebut meski dengan kecepatan yang terbatas. Kondisi ini sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitarnya.

“Kendaraan masih bisa melintas meskipun jalannya agak perlahan. Sementara sepeda motor kebanyakan mengambil lajur sebelah kiri untuk menerobos genangan,” jelasnya.

Wilayah yang terdampak banjir rob meliputi Jalan RE Martadinata, khususnya dari area PLTU hingga pertigaan dekat rel kereta api dan Stadion JIS. Saat ini, genangan air sudah mulai surut karena telah disedot menggunakan pompa.

“Saat ini air sudah mulai surut karena telah disedot oleh mobil pompa dari Dinas Sumber Daya Air, dan lalu lintas perlahan kembali normal,” tambah Ridha.

Banjir rob kembali menjadi tantangan di wilayah pesisir Jakarta Utara, mengingat kawasan ini rentan terhadap pasang air laut. Upaya penanganan melalui pompa mobile menjadi solusi sementara untuk mempercepat proses penurunan air dan mengembalikan kelancaran lalu lintas.

Di tengah cuaca ekstrem dan pasang tinggi air laut, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi dari pihak berwenang. Kerja sama antara instansi terkait dan warga sangat penting dalam mengatasi dampak banjir rob serta meminimalkan gangguan terhadap aktivitas sehari-hari.

Menghadapi kondisi lingkungan yang semakin tidak menentu, diperlukan solusi jangka panjang seperti normalisasi sungai, pembangunan tanggul, dan sistem drainase yang efektif. Kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan juga menjadi kunci penting untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan