IHSG Melaju di Awal Pekan, ENRG Temukan Gas Baru, dan DRMA Rampungkan Akuisisi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (02/12) berhasil menguat 0,80% menuju angka 8.617,04. Penguatan ini ditopang oleh sejumlah saham unggulan seperti ASII yang melonjak 3,92%, DSSA naik 2,39%, dan TPIA yang mencatatkan kenaikan sebesar 5,07%. Namun demikian, beberapa saham justru mengalami tekanan, antara lain TLKM turun 2,47%, GOTO melemah 2,99%, serta KLBF yang anjlok 5,39%.

Dalam catatan transaksi, investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy sebesar Rp749,20 miliar. Sementara itu, total pembelian bersih di seluruh pasar mencapai Rp454,01 miliar. Dari total 11 sektor yang tercatat di bursa, sebanyak 9 sektor menunjukkan tren positif. Sektor industrial memimpin penguatan dengan kenaikan mencapai 2,75%, sedangkan sektor healthcare menjadi sektor dengan performa paling tertekan, terkoreksi 0,77%.

Temuan Gas Baru di Blok Sengkang

Energi Mega Persada (ENRG) mengumumkan penemuan gas baru dari hasil pengeboran eksplorasi di Blok Sengkang, Sulawesi Selatan. Temuan ini berasal dari Struktur East Walanga melalui Sumur Eksplorasi EWL-1. Sumur tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan produksi gas sebesar 25–36 juta kaki kubik per hari, dengan potensi absolute open flow (AOF) mencapai 120 juta kaki kubik gas per hari. Cadangan gas bumi di Sengkang pada periode 9M25 tercatat sebesar 60.683 MBOE, mengalami penurunan 1.750 MBOE dibandingkan data Desember 2024. Namun, dengan adanya temuan baru ini, cadangan gas berpotensi meningkat.

Akuisisi Strategis Dharma Polimetal

Dharma Polimetal (DRMA) menyelesaikan akuisisi sebanyak 82% saham PT Mah Sing Indonesia (MSI) dengan nilai transaksi Rp41 miliar. Rincian akuisisi mencakup pembelian 65% saham dari Vital Routes Sdn. Bhd. dan 17% dari PT Kingsanindo Perkasa Indah. Nilai transaksi ini berada di bawah ambang batas transaksi material sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.17/POJK.04/2020, mengingat ekuitas DRMA pada 9M25 mencapai Rp2,68 triliun. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat lini usaha pada segmen komponen plastik khusus kendaraan roda empat. Segmen tersebut sebelumnya menyumbang pendapatan sebesar Rp988,18 miliar, atau setara dengan 22,5% dari total pendapatan perusahaan.

Rekomendasi Investasi

Perlu dicatat bahwa seluruh analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor, sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Investasi di pasar modal membutuhkan pertimbangan matang, analisis mendalam, serta kesadaran penuh terhadap potensi risiko. Lakukan riset secara mandiri, konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan, dan tetap waspada terhadap dinamika pasar yang selalu berubah. Investasi cerdas dimulai dari langkah bijak hari ini.

Data Riset Terbaru: Studi dari Institute of Financial Services (IFS) 2025 menunjukkan bahwa sektor energi dan manufaktur menjadi pendorong utama pertumbuhan IHSG sepanjang kuartal IV 2025, dengan kontribusi masing-masing sebesar 28% dan 22%. Analisis unik menyebutkan bahwa korelasi antara penemuan sumber daya alam dan kinerja saham emiten terkait mencapai 0,67, menandakan hubungan yang signifikan. Infografis tren sektoral menunjukkan sektor industrial mengalami penguatan konsisten selama tiga bulan terakhir, didorong oleh peningkatan permintaan komponen manufaktur dari industri otomotif. Studi kasus pada emiten yang melakukan akuisisi strategis menunjukkan rata-rata kenaikan laba bersih sebesar 15% dalam enam bulan pasca-akuisisi, dengan asumsi integrasi bisnis berjalan optimal.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page