Bantuan Logistik ke Aceh Tamiang Mulai Dikirim Hari Ini Menggunakan Helikopter dan Kapal

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengumumkan pengiriman bantuan logistik untuk penanganan darurat bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Bantuan tersebut mulai dikirim hari ini menggunakan kapal dan helikopter. Gus Ipul menekankan bahwa semua daerah bencana mendapat perhatian, terutama wilayah yang masih terisolir, termasuk Aceh Tamiang, yang menjadi fokus utama dukungan logistik dan shelter oleh Kementerian Sosial dalam koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurut laporan terbaru, akses menuju Aceh Tamiang melalui darat mulai dapat dilalui kendaraan roda empat, meskipun masih ada beberapa titik yang belum bisa ditembus. Kementerian Sosial akan mengirimkan buffer stock dari pemasok terdekat, mencakup makanan siap saji, pakaian untuk ibu dan anak, obat-obatan, tenda pengungsian dan tenda anak, matras, serta beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Pengiriman bantuan melalui laut akan dikawal langsung oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, sedangkan BNPB menyediakan helikopter untuk distribusi bantuan lewat udara. Berikut daftar barang logistik darurat yang dikirim pada Rabu (3/12/2025): 460 paket makanan siap saji, 120 paket makanan anak, 500 paket lauk pauk siap saji, 56 paket kidsware, 40 paket family kit, 500 paket sandang anak, 100 paket sandang dewasa, 200 lembar selimut, 200 dus mie instan, dan 1 ton beras.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa distribusi bantuan logistik yang cepat dan terkoordinasi sangat berpengaruh terhadap penurunan angka kematian dan pemulihan kondisi psikologis korban bencana. Studi Universitas Gadjah Mada (2024) mencatat bahwa daerah terisolir seperti Aceh Tamiang membutuhkan strategi multi moda (laut, udara, darat) untuk memastikan bantuan tiba tepat waktu. Infografis dari BNPB menunjukkan bahwa pada 2023–2025, 68% bencana di Indonesia melibatkan banjir dan longsor, dengan kebutuhan logistik utama berupa makanan, sandang, dan shelter.

Upaya ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam penanganan bencana secara cepat, terpadu, dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan. Kolaborasi antarlembaga dan penggunaan teknologi distribusi menjadi kunci dalam menyelamatkan nyawa dan memulihkan harapan masyarakat terdampak. Mari terus dukung solidaritas nasional dan siap siaga membantu sesama di tengah musibah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan