Polres Kampar Kirim Bantuan Logistik 1 Truk ke Lokasi Bencana Agam

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memicu aksi solidaritas dari Polres Kampar. Kepolisian setempat mengirimkan bantuan berupa sembako dan logistik untuk meringankan beban warga terdampak. Pelepasan bantuan dilakukan langsung oleh Kapolres Kampar, AKBP Boby Ramadhan Putra Sebayang, didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Kampar Ny Kiki Boby, Wakapolres Kompol Andi Cakra Putra, serta Wakil Ketua Bhayangkari Ny Ratih Cakra, dan sejumlah pejabat utama Polres Kampar.

Upaya kemanusiaan ini merupakan kolaborasi antara Polres Kampar dan Bhayangkari Cabang Kampar, yang bertujuan memberikan dukungan nyata bagi masyarakat yang mengalami musibah. AKBP Boby menegaskan bahwa bantuan ini adalah wujud dari semangat kebangsaan dan kepedulian sesama. “Bantuan ini adalah hasil sinergi Polres Kampar dan Bhayangkari Cabang Kampar sebagai bentuk nyata solidaritas kebangsaan,” ujarnya pada Selasa (2/12/2025).

Selain bantuan logistik dan sembako, Polres Kampar juga memberangkatkan 19 personel tambahan (BKO) untuk memperkuat penanganan darurat di lokasi bencana. Tim ini dilengkapi dengan kendaraan pendukung, termasuk satu unit truk Dalmas dan empat unit double cabin dari Satuan Samapta dan Satuan Lantas, guna memastikan mobilitas yang efektif di lapangan. Sebelum diberangkatkan, para personel menerima pengarahan dan dukungan moral dari Kapolres Kampar, dilanjutkan dengan doa bersama dan prosesi pelepasan.

Aksi kemanusiaan ini sejalan dengan arahan Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, yang menekankan pentingnya solidaritas tanpa batas kewilayahan. Menurutnya, bencana yang terjadi di Sumatera Barat, meskipun berada di luar wilayah hukum Polda Riau, tetap menjadi tanggung jawab moral karena kedekatan geografis dan hubungan kekeluargaan antar daerah. “Riau dan Sumbar adalah tetangga. Ketika saudara kita terkena musibah, kita bergerak. Kemanusiaan ini tidak mengenal yurisdiksi,” tegas Irjen Herry.

Data Riset Terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan peningkatan frekuensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera Barat sejak awal 2025, terutama selama musim penghujan. Studi ini mengungkap bahwa keterlibatan instansi kepolisian dalam penanganan bencana tidak hanya terbatas pada pengamanan, tetapi juga mencakup logistik, evakuasi, dan pemulihan psikologis bagi korban. Analisis menyebut bahwa kolaborasi antarlembaga dan bantuan lintas wilayah seperti yang dilakukan Polres Kampar mampu mempercepat proses pemulihan hingga 40% dibandingkan penanganan mandiri.

Studi kasus serupa terjadi pada banjir di Kabupaten Solok tahun 2023, di mana bantuan dari Polres tetangga berhasil menurunkan angka kerawanan pangan di lokasi pengungsian sebesar 25% dalam dua minggu pertama. Infografis dari data BNPB juga menunjukkan tren peningkatan partisipasi kepolisian dalam misi kemanusiaan nasional, dengan 68% kasus bencana melibatkan personel polisi dalam distribusi bantuan sejak 2020.

Solidaritas tanpa batas adalah bukti nyata bahwa semangat kebangsaan tumbuh paling kuat saat musibah datang. Aksi Polres Kampar bukan sekadar bantuan, tapi simbol bahwa di balik duka, selalu ada tangan yang siap menopang. Mari jadikan empati sebagai gerakan nyata, karena setiap langkah kecil kita bisa menjadi harapan besar bagi yang membutuhkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan