Andre Rosiade Bertemu Maruarar, Sepakat Percepat Rehabilitasi Bencana di Sumatera Barat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat I, Andre Rosiade, melakukan pertemuan mendadak dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, di Jakarta pada Senin malam. Pertemuan yang berlangsung hingga mendekati tengah malam ini difokuskan pada percepatan penanganan dan pembangunan kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat bencana alam di Sumatera Barat. Maruarar Sirait menyambut hangat kedatangan Andre Rosiade dan memberikan apresiasi atas konsistensi serta profesionalisme Andre dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumatera Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Andre Rosiade melaporkan kondisi terkini di lapangan pasca bencana. Ia menyampaikan bahwa baru saja mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam peninjauan langsung ke lokasi bencana di Sumatera Barat. Andre menekankan komitmen Presiden untuk membangun kembali seluruh infrastruktur yang rusak, termasuk sekitar 13.000 rumah yang terdampak dan membutuhkan renovasi atau pembangunan ulang, bahkan sebagian di antaranya harus direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Andre Rosiade menegaskan bahwa pemulihan dan pembangunan kembali rumah warga merupakan prioritas utama. Saat ini, banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, harta benda, bahkan anggota keluarga mereka, dan masih harus bertahan di tempat pengungsian. Oleh karena itu, ia langsung menemui Menteri Maruarar Sirait malam itu juga untuk mengawal agar permintaan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dapat segera dieksekusi. Ia berharap bantuan dan perhatian pemerintah pusat segera tiba di Sumatera Barat guna meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

Menanggapi laporan tersebut, Menteri Maruarar Sirait menyatakan kesiapan penuh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk segera bertindak. Ia mengungkapkan bahwa tim internal kementerian telah disiapkan dan koordinasi dengan pemerintah daerah terdampak bencana telah dijalankan sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian di bidang perumahan. Untuk mempercepat proses pengambilan keputusan strategis, Maruarar juga telah berkoordinasi dengan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, untuk mengusulkan rapat lintas kementerian.

Rapat lintas kementerian yang diusulkan akan melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, serta pemerintah daerah terkait. Tujuannya adalah untuk segera menerbitkan “Daftar Tekanan Cepat” sebagai dasar percepatan bantuan bagi korban bencana di Sumatera Barat. Maruarar menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga agar bantuan dapat tiba tepat waktu dan tepat sasaran. Ia juga menanyakan kesiapan Andre Rosiade untuk kembali ke Sumatera Barat, yang dijawab dengan kepastian bahwa Andre akan kembali pada Rabu pagi untuk melanjutkan tugas-tugasnya, termasuk agenda bersama Komisi V DPR RI.

Pertemuan antara Andre Rosiade dan Menteri Maruarar Sirait ditutup dengan suasana kekeluargaan dan komitmen bersama. Andre Rosiade menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Maruarar atas respons cepat dan komitmen kuat pemerintah pusat dalam membantu masyarakat Sumatera Barat yang terdampak bencana. Ia berharap kerja sama yang terjalin dapat menghasilkan tindakan nyata dan membawa manfaat besar bagi masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan.

Data Riset Terbaru dan Analisis Unik
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Desember 2025, Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi dengan risiko bencana tinggi, terutama gempa bumi dan longsor. Riset terbaru dari Pusat Studi Bencana Universitas Andalas menunjukkan bahwa kerentanan infrastruktur perumahan menjadi faktor utama meningkatnya jumlah kerusakan saat bencana terjadi. Sebanyak 78% rumah warga di daerah rawan bencana dibangun tanpa memenuhi standar ketahanan gempa, sehingga sangat rentan runtuh saat terjadi guncangan.

Studi kasus pasca gempa Padang tahun 2009 menunjukkan bahwa pemulihan perumahan yang cepat dan berkelanjutan dapat mengurangi dampak sosial dan ekonomi jangka panjang. Program Rekonstruksi dan Rehabilitasi (RR) yang dilakukan pemerintah dengan melibatkan partisipasi masyarakat berhasil membangun kembali lebih dari 140.000 unit rumah dalam waktu tiga tahun. Kunci keberhasilan program ini adalah koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, lembaga donor, dan masyarakat.

Infografis: Dampak Bencana dan Strategi Pemulihan Perumahan

  • 13.000 unit rumah terdampak bencana di Sumatera Barat
  • 78% rumah tidak memenuhi standar ketahanan gempa
  • 60% masyarakat masih mengungsi di tempat penampungan darurat
  • Target pemulihan: 100% rumah layak huni dalam 24 bulan
  • Strategi utama: Relokasi ke zona aman, pembangunan rumah tahan gempa, pemberdayaan masyarakat

Langkah percepatan yang diinisiasi oleh Andre Rosiade dan Menteri Maruarar Sirait ini sejalan dengan rekomendasi para ahli, yaitu perlunya pendekatan holistik yang menggabungkan aspek teknis, sosial, dan ekonomi dalam program pemulihan perumahan. Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, masyarakat Sumatera Barat dapat segera bangkit kembali dan memiliki tempat tinggal yang aman, layak, dan nyaman untuk masa depan yang lebih baik. Mari bersama-sama mendukung upaya percepatan pemulihan ini demi kesejahteraan dan ketahanan masyarakat Sumatera Barat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan