Apple dilaporkan telah menyelesaikan tahap pengembangan utama untuk iPhone Fold, perangkat lipat pertama yang telah lama ditunggu. Menurut laporan terbaru, perangkat ini kini memasuki fase pra-produksi dengan hanya memerlukan penyesuaian desain minor sebelum memasuki produksi massal. Pencapaian ini menjadi langkah penting Apple dalam merambah pasar smartphone lipat yang selama ini didominasi merek Android.
Laporan United Daily News menyebutkan bahwa Apple berhasil mencapai tonggak penting dengan memperoleh desain layar tanpa lipatan (crease-free). Keunggulan teknis ini dipercaya akan menjadi pembeda utama iPhone Fold dibandingkan pesaingnya di pasar. Dengan hambatan besar ini teratasi, proses pengembangan memasuki tahap akhir. Tim engineering Apple kini fokus pada penyempurnaan detail kecil yang diperkirakan memakan waktu beberapa bulan sebelum produksi skala penuh dimulai.
Rantai pasokan untuk iPhone Fold telah disiapkan secara ekstensif. Beberapa mitra manufaktur utama seperti Samsung, TSMC, Foxconn, Shin Zu Shing, Chi Hong, dan Largan Precision disebut-sebut akan terlibat dalam produksi komponen perangkat. Keterlibatan berbagai perusahaan teknologi global ini menunjukkan skala ambisius Apple dalam meluncurkan produk flagship barunya.
Salah satu aspek menarik yang diungkap dalam laporan tersebut adalah penggunaan vapor chamber dari Chi Hong untuk sistem pendinginan. Komponen ini disebutkan untuk pertama kalinya dalam kaitannya dengan iPhone Fold. Vapor chamber berfungsi untuk mendisipasi panas lebih cepat, yang menjadi penting mengingat perangkat lipat cenderung menghasilkan panas lebih banyak akibat kompleksitas desain dan performa tinggi.
Apple diperkirakan akan memproduksi antara 7 hingga 9 juta unit iPhone Fold pada tahun pertama peluncurannya. Angka ini diperkirakan akan mencakup 30-40 persen dari total pengiriman smartphone lipat global tahunan. Pasar smartphone lipat sendiri dinilai masih stagnan karena harga tinggi yang diterapkan pesaing Apple, sehingga menghambat banyak konsumen untuk beralih ke kategori perangkat ini.
Meskipun iPhone Fold diprediksi akan diluncurkan dengan harga sekitar $2.399, ekosistem software Apple dan kekuatan brand diyakini akan membuat konsumen mengabaikan smartphone Android yang sudah lebih dulu hadir di pasar lipat. Kombinasi antara desain tanpa lipatan, performa tinggi, dan integrasi ekosistem Apple diperkirakan menjadi daya tarik utama yang dapat membenarkan harga premium tersebut.
Perjalanan pengembangan iPhone Fold telah berlangsung selama lima tahun, menunjukkan komitmen Apple dalam menciptakan produk yang matang sebelum diluncurkan ke pasar. Pendekatan ini konsisten dengan filosofi perusahaan yang lebih memilih menyempurnakan teknologi daripada terburu-buru menjadi yang pertama.
Dari sisi teknologi, iPhone Fold diperkirakan akan menjadi salah satu perangkat pertama yang menggunakan chipset A20 Pro berbasis proses 2nm Apple. Chipset ini, bersama dengan A20 standar, diharapkan membawa berbagai kemajuan teknologi yang signifikan. Kemajuan dalam efisiensi daya dan performa ini menjadi penting mengingat kebutuhan baterai yang besar dan tuntutan komputasi tinggi pada perangkat lipat.
Persiapan peluncuran iPhone Fold juga terlihat dari kesiapan para supplier yang telah siap mengirimkan komponen neceser untuk perakitan. Foxconn sebagai mitra perakitan utama Apple disebut telah mempersiapkan lini produksi khusus untuk menangani kompleksitas perangkat lipat ini.
Meskipun iPhone Fold akan menghadapi persaingan ketat dari merek-merek yang sudah lebih dulu hadir di pasar, kehadiran Apple diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam lanskap smartphone lipat. Brand loyalty yang kuat dan integrasi ekosistem yang mulus menjadi keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi pesaing.
Perkembangan terbaru ini juga mengonfirmasi bahwa iPhone Fold siap rilis akhir 2026 dengan desain premium seperti yang sebelumnya telah diantisipasi. Timeline produksi yang terungkap dalam laporan ini konsisten dengan prediksi waktu peluncuran di akhir tahun 2026, meskipun sebelumnya sempat beredar kabar tentang kemungkinan penundaan hingga 2027 karena berbagai kendala teknis.
Dengan terselesaikannya tantangan teknis utama dan masuknya proses ke tahap pra-produksi, industri teknologi kini menunggu pengumuman resmi dari Apple mengenai timeline pasti peluncuran iPhone Fold. Keberhasilan perangkat ini di pasar akan sangat bergantung pada kemampuan Apple dalam menawarkan pengalaman pengguna yang unggul dan membenarkan positioning harga premiumnya.
Berdasarkan riset terbaru oleh Counterpoint Research pada Q3 2025, pasar smartphone lipat global tumbuh 23% year-over-year, tetapi masih hanya menyumbang 1,2% dari total pengiriman smartphone global. Samsung memimpin pasar dengan 56% pangsa, diikuti Huawei (21%) dan Oppo (10%). Harga rata-rata smartphone lipat saat ini adalah $1.650, menjadikannya kategori premium yang terbatas pada segmen konsumen high-end. Namun, analisis terbaru menunjukkan bahwa 68% konsumen potensial menginginkan perangkat lipat dengan harga di bawah $1.200, menunjukkan adanya celah pasar yang signifikan.
Studi kasus terbaru dari penggunaan smartphone lipat di kalangan profesional kreatif menunjukkan bahwa 74% pengguna sangat menghargai kemampuan multitasking dan layar besar yang ditawarkan oleh perangkat lipat. Infografis terbaru dari IDC juga mengungkapkan bahwa produktivitas meningkat hingga 35% saat menggunakan smartphone lipat dibandingkan perangkat konvensional, terutama dalam tugas-tugas yang melibatkan editing video, desain grafis, dan kolaborasi tim.
Perjalanan pengembangan iPhone Fold selama lima tahun mencerminkan komitmen Apple terhadap inovasi yang matang dan siap pasar. Dengan desain tanpa lipatan yang revolusioner, performa tinggi dari chipset A20 Pro 2nm, serta integrasi ekosistem Apple yang tak tertandingi, iPhone Fold berpotensi menjadi game changer yang dapat mempercepat adopsi smartphone lipat secara global. Bagi konsumen, ini bukan sekadar peluncuran produk baru, tetapi pintu gerbang menuju era baru mobilitas dan produktivitas. Saat teknologi dan kebutuhan pengguna semakin menyatu, Apple sekali lagi berdiri di garis depan untuk mendefinisikan ulang batas-batas kemungkinan.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.