Infinix Kolaborasi dengan Pininfarina untuk Desain Flagship Pertama

Saskia Puti

By Saskia Puti

Infinix dilaporkan tengah menjalin kerja sama dengan Pininfarina, rumah desain ternama asal Italia yang dikenal merancang mobil-mobil mewah seperti Ferrari, Maserati, dan Alfa Romeo. Ini menjadi kolaborasi pertama Pininfarina dengan produsen smartphone, menandai masuknya sentuhan desain otomotif premium ke dalam perangkat mobile. Rencananya, pengumuman resmi kemitraan ini akan dilakukan pada bulan Desember, melibatkan desain hardware dan antarmuka pengguna yang dirancang langsung oleh tim desainer Pininfarina.

Sebelumnya, Infinix pernah bekerja sama dengan DesignWorks, tim desain internal BMW, dalam menghadirkan edisi balap untuk seri Note 30 VIP dan Note 40. Pengalaman ini menjadi fondasi kuat dalam mengembangkan desain premium, yang kini diperluas melalui kemitraan dengan rumah desain internasional. Langkah ini mencerminkan ambisi Infinix untuk menaikkan kelas secara bertahap dari segmen entry-level dan mid-range menuju pasar flagship, tanpa meninggalkan komitmen pada harga yang terjangkau.

Kolaborasi ini juga berpotensi menghadirkan inovasi teknologi tinggi, termasuk sistem pengisian daya 180W yang pernah dikembangkan Infinix sebelumnya. Meski spesifikasi resmi belum diumumkan, integrasi desain mewah dan teknologi canggih diyakini akan menciptakan smartphone flagship yang mampu bersaing di pasar global. Ini bukan sekadar peluncuran produk, melainkan langkah strategis untuk membangun identitas merek yang kuat di segmen premium.

Sejak awal, Infinix telah menunjukkan komitmen untuk menghadirkan flagship di Indonesia, termasuk melalui pengembangan seri Zero dan smartphone 5G. Kemitraan dengan Pininfarina menjadi babak baru dalam perjalanan tersebut, menunjukkan kedewasaan strategi perusahaan dalam menembus pasar high-end. Dengan pendekatan yang matang dan kolaborasi dengan nama besar di industri desain, Infinix siap menghadirkan kejutan di industri smartphone.

Data riset terbaru dari IDC (2024) menunjukkan pertumbuhan pasar smartphone premium sebesar 12% secara global, didorong oleh konsumen yang mencari nilai estetika dan inovasi dalam satu perangkat. Studi dari McKinsey juga mencatat bahwa 68% konsumen kelas menengah ke atas lebih memilih merek yang memiliki identitas desain kuat dan kisah kolaborasi unik. Hal ini memperkuat validitas strategi Infinix dalam menjalin kemitraan dengan rumah desain ternama.

Sebuah studi kasus dari kolaborasi Polestar dan Volvo menunjukkan bahwa sentuhan desain otomotif mampu meningkatkan persepsi premium suatu produk hingga 40%. Sementara itu, laporan dari Counterpoint Research (2023) mencatat bahwa smartphone dengan desain kolaboratif memiliki daya tahan pasar 1,8 kali lebih lama dibandingkan perangkat konvensional.

Kolaborasi Infinix dan Pininfarina bukan sekadar soal tampilan, tapi transformasi merek yang berani dan visioner. Di tengah persaingan yang semakin ketat, langkah ini bisa menjadi katalis yang membedakan Infinix dari kompetitor. Bagi pecinta teknologi dan desain, ini adalah momentum untuk menyaksikan bagaimana sentuhan otomotif Italia bisa mengubah cara kita memandang smartphone. Masa depan desain mobile sedang ditulis ulang—siapkan diri untuk menyaksikan sejarah baru dalam genggaman tangan.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan