Deli Resmikan Pabrik di Karawang, Buka 3.000 Lapangan Kerja

Perusahaan alat tulis dan perlengkapan kantor ternama, Deli, secara resmi memulai pembangunan pabrik terintegrasi terbarunya di Kawasan Industri Artha, Karawang. Proyek yang mengusung tema ‘Deli, Dari dan Untuk Indonesia’ ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jejak manufaktur perusahaan di kawasan regional.

Dengan total investasi mencapai Rp 2,25 triliun, pembangunan fasilitas ini menegaskan komitmen jangka panjang Deli terhadap pengembangan industri di Indonesia. Pabrik seluas 8,2 hektare dengan area bangunan mencapai 12 hektare ini dirancang sebagai pusat manufaktur terbesar Deli di Asia Tenggara, menggabungkan fungsi produksi, penyimpanan, dan logistik dalam satu kawasan terpadu.

Managing Director of Deli Manufacturing Company, Huang, menyampaikan bahwa proyek ini menjadi terobosan baru bagi Deli di kawasan ASEAN. “Hari ini, dengan penuh keyakinan dan harapan, kami secara resmi memulai pembangunan Pabrik Deli di Indonesia. Pendirian pabrik ini menandai tahap baru dalam strategi regionalisasi Deli di Asia Tenggara,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).

Fasilitas ini ditargetkan selesai dan mulai beroperasi penuh pada akhir tahun 2027. Produk yang dihasilkan akan memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus diekspor ke berbagai negara di Asia Tenggara. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan industri turut mendukung penuh pembangunan ini sebagai bagian dari strategi industrialisasi nasional.

Deli menargetkan menjadi grup industri kreatif dan teknologi global dengan standar produksi kelas dunia. Kehadiran pabrik baru ini menjadikan Indonesia sebagai poros penting dalam jaringan manufaktur global perusahaan.

Salah satu dampak utama dari proyek ini adalah penyerapan lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang hadir dalam acara peletakan batu pertama, menekankan dampak ekonomi berantai yang akan ditimbulkan. “Jika 3.000 pekerjaan tercipta dari sini, maka akan memastikan multiplier effect ekonomi ada di sini, sehingga perputaran uang tidak ke mana-mana, menguntungkan pelaku usaha lokal,” ujarnya.

Selain menciptakan lapangan kerja, Deli juga membawa transfer teknologi dan peningkatan kapasitas tenaga kerja Indonesia melalui penerapan sistem produksi modern yang efisien dan berstandar internasional. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas industri manufaktur nasional.

Perusahaan berpegang pada tiga pilar utama dalam operasionalnya: Quality, Innovation, dan Sustainability. Quality diterapkan melalui standar internasional untuk menjamin mutu dan keamanan produk. Innovation diwujudkan dalam investasi berkelanjutan pada teknologi dan riset. Sedangkan Sustainability dijalankan melalui operasional ramah lingkungan, efisiensi energi, dan penerapan prinsip green manufacturing.

Pabrik ini juga dirancang untuk memperkuat ekosistem industri di sekitar lokasi. Kehadiran fasilitas dengan kapasitas besar akan menarik mitra logistik, distributor, penyedia bahan baku, serta pelaku usaha kecil menengah untuk terlibat dalam rantai nilai industri.

Deli terus konsisten menyediakan produk alat tulis yang aman, terjangkau, bernilai tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan dan perkantoran yang terus berkembang. Integrasi sistem manufaktur dan distribusi yang optimal juga akan mempercepat layanan logistik ke seluruh Asia Tenggara, menempatkan Indonesia sebagai pusat ekspor alat tulis utama bagi jaringan pasar Deli di kawasan.

Data riset terbaru dari Kementerian Perindustrian (2024) menunjukkan bahwa sektor industri alat tulis dan perlengkapan kantor di Indonesia tumbuh rata-rata 7,2% per tahun dalam lima tahun terakhir. Ekspor produk sejenis ke negara-negara ASEAN meningkat 15% pada 2023, didorong oleh peningkatan kualitas produk dan efisiensi produksi. Studi dari Institute for Economic and Industry Research (2025) memproyeksikan bahwa kehadiran pabrik besar seperti Deli di Karawang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah hingga 2,3% per tahun selama lima tahun ke depan, terutama melalui efek berganda di sektor UMKM dan jasa pendukung.

Infografis potensial: Jika divisualisasikan, pabrik seluas 8,2 hektare ini setara dengan 11 lapangan sepak bola, dengan kapasitas produksi yang mampu memenuhi kebutuhan lebih dari 50 juta siswa di Indonesia. Dengan tenaga kerja 3.000 orang, rasio keterwakilan mencapai 1 pekerja untuk setiap 150 meter persegi area pabrik, menunjukkan efisiensi spasial dan operasional yang tinggi.

Pabrik Deli di Karawang bukan sekadar fasilitas produksi, tapi katalis transformasi industri dan ekonomi lokal. Dengan kombinasi investasi besar, transfer teknologi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, langkah ini membuka babak baru kemandirian industri alat tulis Indonesia. Masa depan manufaktur dalam negeri semakin cerah ketika kolaborasi antara swasta, pemerintah, dan masyarakat bersatu membangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan. Ayo dukung terus langkah nyata yang menciptakan nilai bagi bangsa!

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page