Pemotor Terperosok ke Kolong Truk yang Berhenti di Jalan Transyogi Bogor

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Raya Transyogi, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, melibatkan antara truk yang sedang terparkir dan sepeda motor yang melaju. Pengendara sepeda motor Honda Scoopy dengan inisial R mengalami cedera fisik dalam peristiwa tersebut. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Mekarsari untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Keterangan resmi disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, pada Jumat (28/11/2025).

Insiden ini terjadi pada Kamis malam (27/11). Menurut penjelasan Ferdhyan, peristiwa berawal saat pengendara sepeda motor melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi. Saat tiba di lokasi kejadian, kondisi jalan dalam keadaan datar dan lurus, namun motor tersebut menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di bahu jalan. Tabrakan ini mengakibatkan korban terlempar dan terjepit di kolong kendaraan truk.

Korban mengalami sejumlah luka serius, termasuk memar di bagian kepala, robekan di dagu, serta memar di tangan. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berdatangan dan berusaha mengevakuasi korban beserta sepeda motornya dari bawah truk. Rekaman video detik-detik kecelakaan pun menyebar luas di platform media sosial, memperlihatkan posisi korban yang terjepit di kolong truk dengan sepeda motor dalam kondisi ringsek.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kontribusi signifikan dari pengguna sepeda motor. Sebuah studi dari Universitas Padjadjaran (2023) menemukan bahwa 68% kecelakaan melibatkan motor terjadi di jalan raya dengan kondisi jalan lurus dan datar, sering kali disebabkan oleh kurangnya jarak aman dan konsentrasi pengendara. Infografis dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa 4 dari 10 kecelakaan di jalur arteri disebabkan oleh kendaraan berhenti mendadak di bahu jalan tanpa lampu peringatan.

Faktor lingkungan seperti pencahayaan jalan yang minim pada malam hari dan kurangnya rambu peringatan di sekitar lokasi kejadian turut memperbesar risiko kecelakaan. Data riset terbaru dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) 2025 mencatat bahwa wilayah Bogor dan sekitarnya masih kekurangan sistem penerangan jalan yang memadai, terutama di jalur-jalur utama seperti Transyogi. Hal ini diperparah dengan minimnya sosialisasi keselamatan berkendara bagi pengguna motor, yang menjadi kendaraan paling dominan di kawasan tersebut.

Kasus ini menjadi pengingat penting betapa krusialnya kesadaran berlalu lintas, terutama di jalur rawan kecelakaan. Kedisiplinan dalam menjaga jarak aman, memperhatikan kondisi jalan, serta kewaspadaan saat melewati kendaraan yang sedang terparkir adalah langkah sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa. Perlunya peningkatan infrastruktur jalan, penerangan, dan rambu keselamatan harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Mari jadikan keselamatan sebagai kebiasaan, bukan penyesalan yang datang setelah kejadian.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan