Pemotor ‘Superman’ Ngebut di Bogor Alami Kecelakaan Maut Akibat Aksi Berbahaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah insiden mengerikan terjadi di Jalan Raya Bunar, Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, melibatkan seorang pengendara motor yang melakukan aksi berbahaya ala ‘superman’. Pria berinisial A itu tewas akibat kecelakaan yang dipicu oleh gaya mengemudinya yang ekstrem dan ugal-ugalan. Detikcom melaporkan kejadian ini pada Kamis (27/11/2025), setelah video aksi nekat tersebut menyebar luas di platform media sosial.

Dalam rekaman yang viral, terlihat A mengendarai sepeda motor dalam posisi telungkup di atas jok, meniru gaya terbang superman. Kaki pria itu terentang ke belakang, sementara kedua tangannya tetap memegang kemudi. Aksi ini dilakukan di tengah jalur yang cukup ramai, saat pengendara lain sedang melintas. Ia terlihat melaju di sisi kanan lajur, mencoba mendahului kendaraan di depannya.

Kapolsek Cigudeg, Kompol Uba Subroto, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kasus ini langsung ditangani oleh Unit Lalu Lintas (Laka) Polres Bogor karena tergolong kecelakaan lalu lintas. “Benar kejadiannya di wilayah Cigudeg dan sudah ditangani Unit Laka,” ujarnya saat ditemui pada Kamis (27/11/2025).

Video menunjukkan detik-detik fatal ketika motor yang dikendarai A melaju kencang dan akhirnya menabrak pengendara sepeda motor lain yang datang dari arah berlawanan. Benturan keras membuat kedua pengendara terlempar dan terjatuh bersamaan. Korban yang ditabrak, berinisial RAA, sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

Ipda Ferdhyan Mulia, Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, menjelaskan bahwa RAA mengendarai motor Yamaha Mio dengan nomor polisi F-5970-RB. Ia menghembuskan napas terakhir di RSUD Leuwiliang. “Saat penanganan awal korban masih hidup, tapi mengalami luka berat di kepala. Setelah saya konfirmasi kembali, korban dinyatakan meninggal,” ujar Ferdhyan.

Sementara itu, pengendara yang melakukan aksi superman, A, mengalami luka ringan di bagian mulut. Ia sempat dibawa ke Puskesmas Bunar untuk pertolongan pertama, lalu dipulangkan ke kediamannya di Desa Cintamanik, Kecamatan Cigudeg. A diketahui mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa pelat nomor.

Kronologi kecelakaan menunjukkan peristiwa terjadi pada Rabu (26/11) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, A melaju dari arah Bunar menuju Cintamanik dengan kecepatan tinggi. Di lokasi kejadian, motor Suzuki FU yang ia kendarai tiba-tiba berpindah ke jalur kanan dan menabrak Yamaha Mio yang datang dari arah sebaliknya. “Kendaraan Suzuki FU tanpa nopol datang dari Bunar menuju Cintamanik, lalu bergerak ke kanan dan menabrak Yamaha Mio dari arah Cintamanik,” jelas Ferdhyan.

Data Riset Terbaru: Studi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (2024) menunjukkan bahwa 68% kecelakaan lalu lintas melibatkan pengendara di bawah usia 30 tahun dengan faktor utama kecepatan tinggi dan perilaku berkendara riskan. Fenomena aksi ‘superman’ ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Catatan dari Ditlantas Polda Jawa Barat mencatat setidaknya 15 kasus serupa dalam tiga tahun terakhir, dengan dua di antaranya berakhir fatal.

Studi kasus di Bandung (2023) pernah mencatat remaja 17 tahun mengalami cedera otak permanen setelah melakukan manuver serupa di Jalan Cihampelas. Analisis menunjukkan bahwa kondisi jalan lurus dengan sedikit kendaraan memicu pengendara merasa aman untuk melakukan aksi ekstrem, padahal risiko kehilangan kendali sangat tinggi.

Kecelakaan tragis ini menjadi cerminan betapa pentingnya kesadaran berkendara yang aman. Nyawa begitu rapuh, dan satu detik saja untuk pamer gaya bisa berubah menjadi penyesalan seumur hidup. Mari utamakan keselamatan, bukan sensasi. Karena di balik setiap aksi nekat, ada keluarga yang menanti di rumah dengan harapan sang pencari nafkah kembali dengan selamat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan