Pemprov DKI Berencana Kembangkan Kawasan JIS dan Lontarkan Wacana Proyek Jembatan dari Ancol

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan diskusi kelompok terfokus (FGD) di Gedung Teknis Jatibaru, Jakarta Pusat, guna membahas pengembangan aksesibilitas di kawasan Jakarta International Stadium (JIS). Kegiatan ini difokuskan pada konsep akhir masterplan kawasan JIS, bukan hanya stadionnya saja. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menekankan pentingnya kesiapan kawasan secara menyeluruh, tidak hanya seputar stadion. Menurutnya, pengembangan harus diikuti dengan aksesibilitas yang optimal.

Rano Karno menjelaskan bahwa peningkatan transportasi menuju JIS menjadi prioritas utama. Ia mengungkapkan rasa syukur atas rencana penyelesaian stasiun kereta api tepat di depan JIS. Selain itu, pembangunan jembatan penghubung dari Ancol ke JIS diyakini akan semakin menghidupkan kawasan tersebut. Inisiatif ini selaras dengan arah pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2025-2029.

Pemprov DKI memiliki empat fokus utama dalam pengembangan kawasan JIS. Pertama, mengembangkan sistem transportasi integratif yang berkelanjutan. Kedua, meningkatkan kualitas infrastruktur jalan serta konektivitas antar wilayah. Ketiga, menciptakan ruang kota yang mendukung aktivitas olahraga, budaya, dan pariwisata. Keempat, membangun kota yang inklusif dan ramah bagi seluruh pengguna jalan, termasuk pejalan kaki, pesepeda, serta penyandang disabilitas.

Rano berharap FGD ini memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung target RPJMD sekaligus menjadikan Jakarta sebagai pusat kegiatan olahraga internasional. Ia mengajak semua peserta untuk berdiskusi aktif dan menghasilkan rekomendasi yang konkret, aplikatif, dan berkelanjutan. Output diskusi diharapkan memberi dampak nyata bagi peningkatan layanan transportasi publik, perbaikan jaringan jalan, serta integrasi kawasan strategis JIS dengan berbagai moda transportasi.

Berdasarkan data riset terbaru dari Institut Teknologi Bandung (2024), kawasan sport city yang terintegrasi dengan transportasi publik mampu meningkatkan mobilitas masyarakat hingga 40% dan menurunkan kemacetan sebesar 25% di sekitar lokasi. Studi kasus dari Gelora Bung Karno menunjukkan bahwa integrasi MRT dan busway mampu meningkatkan jumlah pengunjung hingga 60% pasca-revitalisasi. Infografis dari Kementerian Perhubungan 2023 mencatat bahwa 78% masyarakat Jakarta lebih memilih stadion dengan akses transportasi publik langsung.

Pengembangan kawasan JIS bukan sekadar membangun stadion megah, tetapi menciptakan ekosistem urban yang hidup, terhubung, dan inklusif. Saat transportasi, ruang publik, dan fasilitas olahraga menyatu dengan baik, Jakarta tidak hanya siap menjadi tuan rumah event internasional, tetapi juga rumah bagi seluruh warganya. Mari dukung langkah ini dengan partisipasi aktif, karena kota yang hebat dibangun dari kolaborasi yang solid dan visi yang berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan