PLN Luncurkan Tiga Program TJSL di Kampung Adat Kuta Ciamis untuk Hadir Nyata bagi Rakyat

Di tengah hamparan alam Kampung Adat Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) resmi meluncurkan tiga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Rabu (22/11/2023). Peluncuran ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara perusahaan pelat merah dengan komunitas adat setempat. Program pertama, “Menjaga Air untuk Bumi yang Tangguh”, hadir sebagai respons atas kesulitan warga yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. Kini, 150 rumah di Kampung Adat Kuta telah terhubung dengan sistem pipanisasi yang memudahkan akses air langsung dari kran, ditunjang dua unit fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di area publik.

Manajer PLN UPT Cirebon, Andi Setiawan, yang mewakili General Manager PLN UIT JBT Handy Wihartady, menekankan bahwa program ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang kesejahteraan dan pelestarian budaya. Dengan akses air yang lebih mudah, diharapkan anak-anak bisa belajar dengan tenang, ibu-ibu merasa nyaman dalam menjalani aktivitas harian, serta masyarakat tetap bisa merawat kearifan lokal tanpa terbebani persoalan air. Program kedua yang diluncurkan adalah Pengelolaan Sampah Dedaunan dan Kotoran Hewan menjadi Kompos. Inisiatif ini dirancang untuk menciptakan nilai ekonomi dari limbah sekaligus mendorong praktik ramah lingkungan. PLN menyediakan mesin pencacah, motor tiga roda, tong sampah, bahan pendukung pembuatan kompos, serta pelatihan manajemen usaha dan pemasaran digital. Tujuannya agar kompos yang dihasilkan bukan sekadar pupuk, tetapi menjadi modal usaha hijau yang memberi kebanggaan bagi warga.

Program ketiga, Elektrifikasi Listrik Gratis, menyasar 78 anggota Koperasi Merah Putih di Desa Karangpaningal—kelompok masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Andi Setiawan menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen PLN tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan. Dukungan ini selaras dengan rencana besar PLN UP3 Tasikmalaya di tahun 2024, yang meliputi program Jawa Barat Caang dari Gubernur Jawa Barat sebanyak 13.943 pelanggan, ditambah 5.300 pelanggan dari program Bantuan Pasangan Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian ESDM. Yudho Rahadianto, Manajer PT PLN (Persero) UP3 Tasikmalaya, berharap tambahan rasio elektrifikasi sebanyak 20.000 pelanggan secara keseluruhan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Ciamis, Tasikmalaya, Banjar, dan Pangandaran.

Wakil Ketua Kampung Adat Kuta, Didi Sardi, menyampaikan rasa syukur atas sinergi yang terjalin. Ia mencatat bahwa kini seluruh rumah di Kampung Adat Kuta—99 unit atau 100 persen—sudah menikmati listrik. Akses air bersih yang dulu harus diambil dari mata air kini cukup dibuka melalui kran. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, turut mengapresiasi dukungan PLN yang dinilai sangat selaras dengan prioritas pembangunan daerah, terutama dalam penyediaan air bersih, sanitasi, dan pengelolaan sampah.

Studi kasus Kampung Adat Kuta menunjukkan bahwa kolaborasi antara BUMN dan komunitas adat mampu menciptakan transformasi holistik. Data dari Kementerian ESDM 2023 mencatat bahwa rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 99,43 persen, namun tantangan masih ada di wilayah terpencil dan komunitas adat. Program TJSL seperti yang dilakukan PLN UIT JBT menjadi model intervensi yang berkelanjutan, menggabungkan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Riset terbaru dari Pusat Studi Energi Universitas Indonesia (2024) menunjukkan bahwa program elektrifikasi yang dikombinasikan dengan pemberdayaan sosial meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga 40 persen dibanding program listrik gratis tanpa pendampingan.

Transformasi di Kampung Adat Kuta bukan sekadar soal listrik, air, atau kompos. Ini adalah kisah tentang bagaimana sinergi yang tulus antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat bisa menciptakan perubahan yang bermakna. Di tengah tantangan iklim dan ketimpangan sosial, inisiatif seperti ini membuktikan bahwa pembangunan berkelanjutan bukanlah mimpi, tapi kenyataan yang bisa diraih bersama. Terus dukung langkah nyata untuk negeri yang lebih adil, hijau, dan terang.

Baca juga Berita lainnya di News Page