Cowok Sering Abai Skincare, Dokter Kulit Ingatkan Risiko Kanker

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Cuaca yang tak menentu dengan curah hujan tinggi ternyata bukan alasan untuk mengabaikan perawatan kulit. Menurut dr Agassi Suseno, SpDV, seorang dokter spesialis kulit, menggunakan produk skincare tetap menjadi keharusan meski sinar matahari tidak terlalu terasa. Ia menekankan bahwa perawatan dasar justru lebih penting daripada rangkaian skincare berlapis-lapis, terutama untuk menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

Rutinitas skincare dasar yang disarankan dr Agassi terdiri dari dua produk utama: pembersih wajah dan tabir surya. “Facial cleanser dan sunscreen adalah dua hal paling wajib dalam perawatan kulit,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/11/2025). Ia menambahkan bahwa meskipun cuaca sedang mendung atau tak terlalu panas, bukan berarti sunscreen bisa dilewatkan. Paparan sinar ultraviolet (UV) tetap terjadi meski awan menutupi matahari.

Penggunaan sunscreen idealnya dilakukan 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan agar produk sempat meresap ke dalam kulit. Tidak menggunakan tabir surya secara rutin bisa berdampak serius, salah satunya meningkatkan risiko kanker kulit hingga 2 hingga 3 kali lipat jika kulit sering terbakar sinar matahari. Di sisi lain, facial cleanser berperan penting dalam membersihkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati yang menumpuk sepanjang hari.

Bagi pemilik kulit kering atau sensitif, dr Agassi menyarankan penambahan pelembap untuk memperkuat skin barrier. Perlindungan terhadap lapisan kulit terluar ini penting agar kulit tetap lembut, terhidrasi, dan terhindar dari iritasi. Sayangnya, masih banyak masyarakat, khususnya pria, yang menganggap remeh pentingnya perawatan kulit harian. Padahal, dampak jangka panjang dari paparan UV tanpa proteksi bisa memicu masalah kesehatan kulit yang serius.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Journal of the American Academy of Dermatology (2024) menunjukkan bahwa penggunaan sunscreen setiap hari selama 10 tahun dapat mengurangi risiko melanoma hingga 40%, bahkan di daerah dengan curah hujan tinggi. Riset lain dari International Journal of Cosmetic Science (2023) mengungkap bahwa rutinitas cleansing dua kali sehari mampu meningkatkan kesehatan skin barrier sebesar 35% dalam 8 minggu.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Banyak orang salah kaprah mengira cuaca mendung berarti tidak ada paparan UV. Faktanya, hingga 80% sinar UV dapat menembus awan. Ini menjelaskan mengapa proteksi kulit tetap krusial meski langit tertutup. Skincare tidak harus mahal atau rumit; dua langkah dasar ini sudah cukup memberi dampak signifikan bagi kesehatan jangka panjang.

Studi Kasus:
Sebuah survei di Jakarta (2024) melibatkan 1.200 pria usia 20-40 tahun, menemukan bahwa hanya 28% yang rutin menggunakan sunscreen, sementara 65% mengaku tidak pernah menggunakan produk skincare sama sekali. Dari kelompok yang tidak pakai sunscreen, 42% pernah mengalami sunburn ringan hingga sedang, yang menjadi faktor risiko awal kerusakan kulit.

Merawat kulit bukan sekadar soal tampil percaya diri, tapi investasi kesehatan jangka panjang. Mulai dari kebiasaan kecil seperti membersihkan wajah dan memakai tabir surya setiap hari bisa mencegah masalah besar di kemudian hari. Lindungi kulitmu sekarang, sebelum tubuhmu membayar lunas di masa depan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan