Festival gaming terbesar di Indonesia, Gamers to Gamers (G2G) Festival 2025, sukses diselenggarakan oleh The Lazy Monday. Acara ini menjadi wadah pertemuan komunitas gamer, pengembang game, serta pecinta industri game tanah air untuk merayakan kemajuan industri gaming, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Perhelatan G2G Festival 2025 berlangsung selama dua hari, yaitu 22–23 November 2025 di The Krakatau Grand Ballroom, TMII, Jakarta Timur. Hari pertama dibuka pukul 14.00 WIB, sedangkan hari kedua dibuka lebih awal pada pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 20.00 WIB. Tiket masuk dipatok seharga Rp 75.000 dan dijual melalui platform Loket.
Tema utama yang diusung tahun ini adalah Miami Beach, terinspirasi dari game GTA VI. Tema ini dieksplorasi melalui berbagai aktivitas seru seperti permainan basket, area gym, serta tantangan-tantangan menarik lainnya yang terintegrasi dalam sistem quest berhadiah. Dengan menyelesaikan quest-quest tersebut, pengunjung berkesempatan memenangkan ribuan hadiah bernilai total hingga Rp700 juta, termasuk merchandise eksklusif dan aksesori gaming.
Festival ini juga menampilkan lebih dari 30 booth dari developer game Indonesia dan brand teknologi ternama. Melalui booth-booth ini, pengunjung bisa mencoba demo game-game terbaru serta berinteraksi langsung dengan para kreator dan komunitas gaming.
Pihak penyelenggara, The Lazy Monday, mengambil berbagai evaluasi dari masukan pengunjung tahun sebelumnya. Beberapa perbaikan dilakukan, seperti penyediaan dua jalur antrian marketplace dan dua troli keliling untuk mempermudah pengunjung menukarkan poin mereka. Sistem quest juga disederhanakan agar lebih ringan, sehingga pengalaman bermain dan mengumpulkan hadiah terasa lebih seimbang.
Salah satu sorotan utama dalam G2G Festival adalah The Lazy Game Awards (TLGA) 2025, ajang penghargaan tahunan yang digelar pada 22 November 2025 mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. TLGA hadir untuk memberikan apresiasi terhadap karya-karya game terbaik, baik dari developer lokal maupun internasional.
Di kategori internasional, sejumlah game unggul meraih penghargaan. Kingdom Come: Deliverance 2 dinobatkan sebagai Best Narrative. Peak meraih Best Multiplayer Game. Umamusume: Pretty Derby menjadi Best Mobile Game. Sonic Racing: CrossWorlds menang di kategori Best Sports & Racing Game. Clair Obscur: Expedition 33 sukses menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu Best RPG dan Best Indie Game. Two Point Museum menjadi Best Sim & Strategy Game. Split Fiction meraih Best Game Direction. Death Stranding 2: On the Beach terpilih sebagai Best Art Direction. Resident Evil Requiem ditetapkan sebagai Most Anticipated Game. Yang paling istimewa, Clair Obscur: Expedition 33 dinobatkan sebagai TLGA Game of the Year.
Di kategori game Indonesia, Afterlove EP meraih dua penghargaan, yaitu Best Indonesian Narrative Game dan Best Indonesian Art Direction. Epic Conquest X menjadi Best Indonesian Mobile Game. Whisper Mountain Outbreak meraih Best Indonesian Game Direction. Acts of Blood ditetapkan sebagai Indonesian Most Anticipated Game. Panitia Gamedev menjadi Best Indonesian Newcomer. Mankibo dinobatkan sebagai Best Indonesian Game Developer. Penghargaan Most Influential Person in Gaming diberikan kepada Kris Antoni. Afterlove EP juga berhasil meraih gelar TLGA Indonesian Game of the Year.
Keberhasilan Clair Obscur: Expedition 33 sangat mencolok di kancah internasional. Game ini tidak hanya meraih tiga penghargaan utama di TLGA 2025, tetapi juga mencatatkan sembilan nominasi di The Game Awards 2025. Dominasi ini menunjukkan kualitas produksi game global yang mumpuni.
Di sisi lokal, Afterlove EP dari studio Pikselnesia menunjukkan kejayaannya dengan meraih tiga penghargaan penting di TLGA 2025. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa developer Indonesia mampu menciptakan karya-karya yang berkualitas tinggi dan kompetitif secara internasional.
G2G Festival 2025 menjadi bukti nyata bahwa industri gaming di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat. Dengan perpaduan hiburan, kompetisi, dan penghargaan, acara ini berhasil menyatukan berbagai elemen komunitas gaming dalam satu wadah yang inklusif dan dinamis. Meskipun G2G Festival akan mengambil jeda pada 2026, The Lazy Monday memastikan bahwa The Lazy Game Awards akan kembali hadir tahun depan dengan format yang disesuaikan.
TLGA 2025 membuktikan bahwa karya-karya game berkualitas, baik dari dalam maupun luar negeri, tetap mendapatkan apresiasi yang layak dari komunitas gaming Indonesia.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Newzoo (2025) menunjukkan bahwa pasar gaming Indonesia tumbuh 12% year-on-year, dengan jumlah gamer aktif mencapai 78 juta orang. Indonesia kini menempati peringkat 14 besar dunia dalam kontribusi pendapatan game mobile. Laporan dari Asosiasi Game Indonesia (AGI) juga mencatat bahwa jumlah studio game lokal meningkat dari 250 di tahun 2023 menjadi 340 di tahun 2025, dengan 60% di antaranya fokus pada pengembangan game mobile untuk pasar global.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Perkembangan industri game di Indonesia tidak lagi sekadar tentang hobi, tapi telah menjadi ekosistem kreatif yang matang. G2G Festival 2025 menjadi cerminan bagaimana industri ini mampu menggabungkan aspek hiburan, kompetitif, dan apresiatif dalam satu wadah. Tema Miami Beach yang terinspirasi dari GTA VI menunjukkan bagaimana budaya pop global masih menjadi sumber inspirasi kuat, namun diadaptasi dengan sentuhan lokal yang khas.
Yang menarik, sistem quest berhadiah ternyata bukan sekadar gimmick, melainkan strategi jitu untuk meningkatkan engagement pengunjung. Dengan total hadiah Rp700 juta, festival ini tidak hanya menarik minat gamer biasa, tapi juga collector dan content creator yang aktif di media sosial.
Studi Kasus: Afterlove EP oleh Pikselnesia
Afterlove EP menjadi studi kasus suksesnya game naratif buatan Indonesia. Game ini menggabungkan cerita yang deeply personal dengan visual art style yang unik, terinspirasi dari budaya urban Jakarta. Menurut wawancara dengan tim Pikselnesia, mereka menghabiskan 3 tahun pengembangan dengan tim kecil (8 orang), namun fokus pada kualitas storytelling dan desain suara. Kesuksesan di TLGA 2025 membuka pintu distribusi internasional, termasuk potensi rilis di platform Steam dan Nintendo Switch.
Infografis (dalam bentuk narasi):
- Jumlah pengunjung G2G Festival 2025: 15.000+ orang selama 2 hari
- Total booth: 30+ (gabungan developer lokal & brand teknologi)
- Total hadiah: Rp700 juta (termasuk 5.000+ merchandise, 200+ aksesori gaming)
- Quest yang tersedia: 15 jenis aktivitas (basket, gym, photo challenge, dll)
- Waktu rata-rata pengunjung di lokasi: 4,5 jam per orang
- Kategori penghargaan TLGA: 20 kategori (10 internasional, 10 Indonesia)
Industri gaming Indonesia sedang berada di momentum terbaiknya. Dengan talenta muda yang kreatif, dukungan komunitas yang solid, dan platform seperti G2G Festival yang memberikan ruang apresiasi, masa depan game lokal bukan sekadar mungkin, tapi sudah mulai bersinar di kancah global. Terus dukung karya anak bangsa, karena di balik setiap pixel dan kode, ada mimpi yang sedang diperjuangkan.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru


Owner Thecuy.com