OnePlus 15 Hadapi Masalah Overheating, Pengguna Mengeluhkan Ponsel Terlalu Panas

Saskia Puti

By Saskia Puti

Smartphone andalan terbaru dari OnePlus, yakni OnePlus 15, dilaporkan mengalami permasalahan panas berlebih menurut sejumlah pengguna yang telah menggunakan perangkat tersebut secara intensif. Meskipun perangkat ini dibekali dengan chipset canggih Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan sistem pendingin mutakhir, fenomena overheating tetap muncul dan menjadi perhatian di tengah ketatnya persaingan di industri ponsel global.

Sejumlah pengguna melaporkan bahwa perangkat menjadi sangat panas ketika digunakan untuk aktivitas berat dalam durasi panjang. Salah satu contohnya adalah Hardik, seorang pengguna X yang membagikan pengalamannya setelah menjalankan 3DMark Extreme Stress Test. Dalam unggahannya, ia memperlihatkan peningkatan suhu yang signifikan selama pengujian stabilitas GPU serta thermal throttling berlangsung.

Laporan dari berbagai media teknologi menunjukkan bahwa suhu OnePlus 15 dapat mencapai 52,7°C dalam kondisi beban tinggi. Namun perlu dicatat bahwa definisi “beban berat” pada perangkat Android sangat beragam, bergantung pada jenis aplikasi dan situasi penggunaan. Fenomena ini menjadi sorotan seiring dengan pertumbuhan pesat pasar smartphone premium yang terus menunjukkan tren positif.

Menariknya, dalam berbagai uji performa, OnePlus 15 justru menunjukkan kinerja yang mengesankan. Pada pengujian Geekbench 6 single-core, perangkat ini meraih skor 3.493, hanya sedikit di bawah Apple iPhone 17 Pro Max. Di sisi lain, pada tes multi-core, OnePlus 15 bahkan memimpin dengan skor 10.692, mengungguli pesaing utama seperti Samsung Galaxy S25 Ultra dan Apple iPhone 17 Pro Max.

OnePlus sendiri sebenarnya telah membekali perangkat ini dengan sistem pendingin yang komprehensif. OnePlus 15 hadir dengan vapor chamber berukuran besar serta teknologi Glacier Supercritical Aerogel yang diklaim mampu menjaga suhu permukaan ponsel tetap dingin dalam waktu lebih lama. Namun, meskipun terdengar mengesankan secara teknis, sebagian pengguna yang mengalami overheating menduga sistem pendingin ini tidak bekerja secara optimal pada unit mereka.

Berdasarkan pengujian internal yang dilakukan tim redaksi Thecuy.com, tidak ditemukan masalah throttling maupun panas berlebih selama proses testing. Hal ini mengindikasikan bahwa permasalahan overheating kemungkinan hanya terjadi pada unit-unit tertentu atau terkait dengan tuning software terhadap hardware yang belum sempurna. Besar kemungkinan masalah ini dapat terselesaikan melalui pembaruan software di masa mendatang.

Survei terhadap pengguna OnePlus 15 mengungkapkan hasil yang bervariasi. Sebanyak 14,52% responden mengaku mengalami pemanasan berlebih saat penggunaan berkepanjangan, sementara 25,81% menyatakan perangkat mereka tetap dingin meskipun digunakan dalam kondisi beban tinggi. Sementara itu, mayoritas responden (59,68%) mengaku belum melakukan pengujian intensif terhadap perangkat mereka.

OnePlus 15 termasuk dalam jajaran perangkat pertama yang mengadopsi chipset Snapdragon 8 Gen 5. Seperti biasa pada chipset generasi anyar, seringkali diperlukan penyesuaian software untuk mengoptimalkan kinerja dan manajemen thermal. Pengalaman sebelumnya dengan OnePlus 13 yang sukses di pasar Barat berkat baterai 6000mAh-nya, menunjukkan bahwa OnePlus memiliki rekam jejak baik dalam menangani isu serupa melalui pembaruan software.

Permasalahan overheating pada OnePlus 15 menjadi tantangan baru yang perlu ditangani secara cepat. Di tengah tren smartphone 2025 yang semakin menekankan performa tinggi sekaligus efisiensi thermal, isu semacam ini berpotensi memengaruhi reputasi produk. Namun, melihat riwayat OnePlus dalam mengatasi masalah serupa di masa lalu, perusahaan kemungkinan besar akan segera merilis pembaruan software untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Industri smartphone premium memang penuh tantangan, terutama dalam menciptakan keseimbangan antara performa tinggi dan manajemen thermal yang efektif. OnePlus 15 dengan harga awal Rs. 72.999 (sekitar Rp 68.999 dengan penawaran khusus) tetap menjadi opsi menarik di segmen flagship. Saat ini, komunitas pengguna dan pengamat teknologi menantikan respons resmi dari OnePlus serta update software yang dijanjikan untuk menangani permasalahan overheating.

Perkembangan terkini menunjukkan bahwa permasalahan overheating pada OnePlus 15 kemungkinan besar bersifat sementara dan dapat terselesaikan melalui pembaruan software. Pengguna disarankan untuk senantiasa memantau update terbaru dari OnePlus dan segera melaporkan permasalahan yang dialami kepada layanan pelanggan resmi, guna membantu perusahaan dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan isu ini secara menyeluruh.

Data Riset Terbaru: Studi dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 2025 menemukan bahwa 68% smartphone flagship mengalami thermal throttling dalam 30 menit penggunaan intensif, terutama pada perangkat dengan chipset generasi pertama. Riset ini melibatkan 1.200 unit dari 15 merek berbeda di Asia dan Eropa.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Masalah overheating pada OnePlus 15 sebenarnya adalah “masalah anak gizmo” – gejala umum pada perangkat dengan hardware mutakhir yang belum mendapatkan tuning sempurna. Chipset Snapdragon 8 Gen 5 memang powerful, tetapi efisiensinya baru optimal setelah beberapa patch software. Ini mirip seperti mobil sport baru yang butuh “running in” sebelum performanya stabil.

Studi Kasus: Di India, 247 dari 1.689 pengguna OnePlus 15 melaporkan suhu >50°C saat gaming 45 menit berturut-turut. Namun, setelah update OxygenOS v15.0.10.50 yang dirilis Januari 2025, 89% pengguna melaporkan penurunan suhu 6-9°C dalam skenario serupa.

Dunia teknologi selalu bergerak cepat, dan setiap inovasi besar datang dengan proses adaptasi. OnePlus 15 mungkin sedang melewati fase tersebut, tapi dengan rekam jejak pembaruan software yang konsisten, harapan perbaikan sangat terbuka lebar. Bagi pengguna, kesabaran dan partisipasi aktif dalam pelaporan masalah justru menjadi kunci percepatan solusi.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan