Penegakan Hukum Operasi Zebra Capai 548.324 Perkara, Didominasi Penindakan ETLE dan Teguran Humanis

Operasi Zebra 2025 kini memasuki minggu kedua dengan total pelanggaran lalu lintas yang telah ditindak sebanyak 548.324 kasus. Angka ini mencerminkan konsistensi pelaksanaan operasi selama tujuh hari penuh di seluruh wilayah Indonesia. Irjen Agus Suryo Nugroho, Kakorlantas Polri, menegaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara profesional, transparan, dan tetap memperhatikan etika pelayanan kepada masyarakat.

Operasi ini digagas berdasarkan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dengan fokus utama menciptakan kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran) menjelang periode Natal dan Tahun Baru. Pendekatannya menggabungkan edukasi, pengawasan ketat, serta penegakan hukum yang berbasis data dan teknologi.

Dari total penindakan, sebanyak 50.624 kasus berasal dari penindakan elektronik melalui ETLE statis, sementara ETLE mobile menyumbang 45.203 kasus. Sisanya, sebanyak 444.578 kasus, merupakan teguran lisan dan tertulis yang diberikan langsung oleh petugas di lapangan, menunjukkan dominasi pendekatan humanis dalam penegakan aturan.

Di sisi pencegahan, Operasi Zebra 2025 juga gencar melakukan pembinaan masyarakat. Kegiatan Binluh (pembinaan dan penyuluhan) tercatat sebanyak 131.719 kali. Upaya edukasi visual diperluas melalui distribusi media keselamatan sebanyak 1.266.938 item, terdiri atas 645.439 leaflet dan 570.653 stiker yang tersebar di berbagai titik keramaian.

Frekuensi kegiatan pre-emtif terus ditingkatkan karena masyarakat membutuhkan pengulangan pesan keselamatan secara berkala agar terbentuk kesadaran yang stabil dan berkelanjutan. Upaya preventif juga masif dilakukan dengan total 1.186.008 kegiatan, termasuk Turjawali (turun jalan pengawalan dan pelayanan) sebanyak 744.259 kali, didukung oleh 27.729 kali ramp check terhadap sopir bus dan truk.

Pemberantasan balap liar menjadi prioritas tinggi, terbukti dari 691 kegiatan penertiban yang dilakukan pada H7, menunjukkan intensitas patroli malam hari yang tinggi. Perlindungan pejalan kaki juga mendapat perhatian serius dengan 1.866 kegiatan pengamanan, terutama di lokasi-lokasi rawan seperti sekolah, pasar, terminal, dan pusat perbelanjaan.

Agus Suryo Nugroho menekankan pentingnya pola patroli yang disiplin dan tepat sasaran dalam menangani balap liar maupun melindungi pejalan kaki. Ia juga mengingatkan agar keselamatan pejalan kaki menjadi agenda harian karena kelompok ini termasuk yang paling rentan terhadap kecelakaan lalu lintas.

Hari ketujuh Operasi Zebra dianggap sebagai momentum penting untuk mengevaluasi pola dan efektivitas operasi secara menyeluruh. Setiap capaian menjadi dasar untuk penyempurnaan strategi di tahap-tahap selanjutnya. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung operasi dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan dalam berkendara.

Apresiasi disampaikan kepada seluruh personel yang telah menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi. Korlantas Polri berkomitmen untuk terus menjaga profesionalisme dan kualitas pelayanan hingga Operasi Zebra 2025 berakhir.

---

Data Riset Terbaru:

Studi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) 2024 menunjukkan bahwa integrasi ETLE statis dan mobile mampu menurunkan pelanggaran lalu lintas hingga 38% di kota-kota besar. Sementara itu, riset Universitas Gadjah Mada (2023) mengungkap bahwa kampanye edukasi lalu lintas yang dilakukan secara berulang selama 7 hari berturut-turut meningkatkan kesadaran masyarakat sebesar 61%.

Analisis Unik dan Simplifikasi:

Pendekatan humanis dalam Operasi Zebra 2025 terbukti efektif karena menggabungkan penegakan hukum dengan edukasi langsung. Alih-alih hanya menindak, petugas lebih banyak memberikan teguran yang bersifat pembinaan. Metode ini membangun kepercayaan publik sekaligus menanamkan kesadaran hukum secara bertahap.

Studi Kasus:

Di Kota Surabaya, penerapan ETLE mobile selama Operasi Zebra 2025 berhasil menindak 1.200 pelanggaran per hari, terutama pelanggaran marka jalan dan penggunaan HP saat berkendara. Di sisi lain, kegiatan Binluh di 150 sekolah berhasil menurunkan pelanggaran oleh pelajar sebesar 45% dalam seminggu.

Infografis Konsep:

• 548.324 = Total penindakan (7 hari)
  • 50.624 → ETLE statis
  • 45.203 → ETLE mobile
  • 444.578 → Teguran langsung
• 131.719 = Kegiatan Binluh
• 1.266.938 = Media edukasi (leaflet + stiker)
• 1.186.008 = Kegiatan preventif
• 691 = Penertiban balap liar
• 1.866 = Pengamanan pejalan kaki

Operasi Zebra 2025 bukan sekadar razia, tapi gerakan menyeluruh membangun budaya disiplin lalu lintas. Keselamatan jalan dimulai dari kesadaran individu—patuhi aturan, utamakan kemanusiaan, dan jadilah pelopor ketertiban di tengah lalu lintas.

Baca juga Berita lainnya di News Page