Jakarta – Pelaku usaha yang bergerak di bidang impor dan ekspor sering menghadapi kendala penahanan barang lantaran produk yang masuk ke Indonesia belum memenuhi standar karantina. Padahal, biaya pajak dalam rangka impor (PDRI) telah dilunasi sebelumnya.
Toto Dirgantoro, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Perusahaan Impor Indonesia (GPEI), menyampaikan bahwa pihaknya kini merasa jauh lebih terbantu berkat kebijakan yang digulirkan oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin). Ia menilai keberadaan Barantin bukan sekadar regulator, melainkan mitra strategis dalam perdagangan internasional.
“Terus terang, kami melihat karantina sebagai partner. Kami sangat bersyukur atas kemajuan yang dicapai, sehingga produk ekspor kita kini jarang ditolak di negara tujuan. Dulu, sangat sering komoditas kita ditolak di Australia, ditolak di China, karena masalah karantina,” ujar Toto dalam acara Talkshow Sinergi Menjaga Sumber Daya Hayati Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Ia juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan dari Barantin, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami regulasi perkarantinaan secara mendalam.
“Kami sangat berharap Barantin aktif melakukan penyuluhan di daerah-daerah. Banyak pelaku usaha, terutama UMKM binaan kami, yang tidak paham aturan karena sosialisasi yang kurang intensif. Hal ini menjadi penghambat ekspor mereka,” ungkapnya.
Toto menambahkan, hampir seluruh komoditas rempah dan ikan yang diproduksi UMKM masih harus melalui proses karantina. Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi keterbatasan infrastruktur cold storage, terutama di wilayah timur.
“Indonesia masih kekurangan cold storage. Saat Menteri Susi menjabat, memang banyak dibangun fasilitas pendingin, tetapi setelah dibangun tidak dirawat dengan baik. Akhirnya, banyak yang berubah jadi besi tua. Hasil tangkapan nelayan di wilayah Indonesia Timur, Natuna, dan tempat lainnya jadi tidak terkelola optimal. Ini jelas merugikan nelayan kita,” tuturnya.
Data Riset Terbaru 2025 dari Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa sektor karantina pertanian berhasil mencegah masuknya 127 jenis hama dan penyakit hewan selama 2024, meningkat 18% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat bahwa hanya 34% cold storage di luar Jawa yang berfungsi optimal, sisanya mengalami kerusakan atau tidak terawat.
Studi kasus di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara, mengungkap bahwa 60% penundaan ekspor ikan tuna disebabkan oleh keterbatasan fasilitas cold storage dan proses karantina yang belum terintegrasi. Namun, sejak diterapkannya sistem digitalisasi karantina oleh Barantin pada awal 2025, waktu proses ekspor berhasil dipangkas hingga 40%.
Peningkatan sinergi antara regulator, pelaku usaha, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam memperkuat daya saing produk pertanian dan perikanan Indonesia di pasar global. Dengan edukasi yang masif, infrastruktur yang andal, serta sistem yang efisien, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi raksasa ekspor komoditas unggulan dunia. Mari dorong terus kolaborasi nyata, karena setiap ikan yang diekspor dan setiap rempah yang menembus pasar internasional adalah bukti nyata kedaulatan ekonomi bangsa.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.