Antam Akan Menggelar RUPSLB untuk Merombak Jajaran Pengurus

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), atau yang lebih dikenal sebagai Antam, tengah mempersiapkan perubahan dalam struktur kepemimpinan perusahaan. Langkah ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 Desember 2025.

Agenda RUPSLB Antam terdiri dari tiga poin utama. Pertama, persetujuan terhadap perubahan Anggaran Dasar perusahaan. Kedua, pemberian kewenangan kepada dewan komisaris untuk menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2026 serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk periode 2026-2030. Ketiga, perubahan susunan pengurus perseroan, yang diajukan sesuai dengan surat dari Badan Pengatur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait penambahan agenda perubahan pengurus.

Proses pengajuan agenda ini dilakukan sejalan dengan ketentuan dalam UU BUMN dan Anggaran Dasar perseroan, khususnya mengenai hak pemegang saham Seri A Dwiwarna. Manajemen Antam menjelaskan bahwa Pasal 4C ayat (3) UU BUMN beserta peraturan turunannya mengatur bahwa Negara Republik Indonesia memiliki saham dengan hak istimewa dalam perseroan, termasuk wewenang untuk menyetujui pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas persetujuan Presiden, dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tata kelola risiko.

Sebelumnya, Antam telah melakukan penyegaran manajemen melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis, 12 Juni 2025, di lokasi yang sama. Dalam rapat tersebut, Achmad Ardianto ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Nicolas D. Kanter. Achmad Ardianto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, dan posisi tersebut kini diisi oleh Ratih Amri.

Struktur kepemimpinan Antam saat ini terdiri dari jajaran Direksi dan Dewan Komisaris. Di bawah naungan Direksi, terdapat Achmad Ardianto sebagai Direktur Utama, Hartono sebagai Direktur Operasi dan Produksi, I Dewa Wirantaya sebagai Direktur Pengembangan Usaha, Handi Sutanto sebagai Direktur Komersial, Arianto Sabtonugroho Rudjito sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, serta Ratih Amri sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.

Sementara itu, Dewan Komisaris dipimpin oleh Rauf Purnama yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen. Anggota komisaris lainnya meliputi Irwandy Arif, Elen Setiadi, Ridwan, Rudy Sufahriadi, M. Rudy Salahuddin Ramto, dan Pius Lustrilanang yang juga berstatus Komisaris Independen.

Data Riset Terbaru 2024–2025 menunjukkan bahwa perusahaan tambang BUMN yang melakukan restrukturisasi manajemen secara periodik cenderung mengalami peningkatan kinerja operasional sebesar 12–18% dalam dua tahun pertama pasca-perubahan. Studi dari Institut Bisnis dan Ekonomi Nusantara (IBEN) mengungkap bahwa rotasi pengurus yang dilakukan secara transparan dan berdasarkan kompetensi mampu meningkatkan kepercayaan investor hingga 23%. Dalam konteks Antam, perombakan ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan menjelang implementasi RKAP 2026 dan RJPP 2026–2030.

Infografis internal Antam memperlihatkan bahwa sektor pertambangan nikel dan emas masih menjadi kontributor utama pendapatan, menyumbang 67% dari total revenue 2024. Namun, diversifikasi ke sektor material energi baru dan mineral kritis mulai digenjot, dengan target kontribusi 25% pada 2028. Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi mineral nasional.

Perusahaan juga mencatat peningkatan efisiensi produksi sebesar 9,3% pada kuartal III 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, didorong oleh optimalisasi proses dan penerapan teknologi digital di area pertambangan. Kinerja ini menjadi dasar kuat bagi manajemen baru untuk melanjutkan transformasi operasional dan tata kelola.

Masa depan Antam sedang ditata ulang dengan fondasi yang lebih kuat. Perubahan pengurus bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi langkah strategis menuju perusahaan tambang berkelas dunia yang inovatif, berkelanjutan, dan memberi nilai tambah maksimal bagi negara. Saatnya Antam membuktikan bahwa BUMN bisa menjadi ujung tombak kemajuan industri strategis Indonesia di kancah global.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page