Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara tegas menyatakan larangan terhadap kegiatan study tour yang melibatkan perjalanan keluar provinsi. Ia menilai aktivitas tersebut justru memberatkan secara finansial bagi orang tua siswa. Pernyataan ini disampaikan saat dimintai keterangan pada Rabu (19/11/2025), dengan penekanan bahwa mobilisasi siswa untuk tujuan wisata tidak akan lagi dibiarkan berlangsung.
Menurut Dedi, kebijakan ini justru membawa dampak positif. Ia membantah anggapan bahwa larangan study tour akan membuat sektor pariwisata menurun. Justru sebaliknya, tren kunjungan wisatawan ke Jawa Barat justru mencatatkan peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir. Ia menegaskan tidak ada korelasi antara pelarangan study tour dengan melemahnya industri pariwisata.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mendukung pernyataannya. Terhitung dari Januari hingga September 2025, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Jawa Barat mencapai 158,53 juta perjalanan. Angka ini naik 29,25 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yang hanya tercatat 122,65 juta perjalanan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa minat wisata ke Jawa Barat justru semakin tinggi meski aktivitas study tour dilarang.
Dwi Yanti Estriningrum SSos MPd, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII, menambahkan bahwa larangan ini diterbitkan sebagai respons atas banyaknya keluhan dari orang tua selama ini. Ia menekankan bahwa keputusan Gubernur Jawa Barat ini semata-mata untuk melindungi kesejahteraan keluarga siswa dari beban biaya tambahan yang tidak perlu.
Larangan ini khusus berlaku untuk study tour ke luar Jawa Barat. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam provinsi tetap diperbolehkan, namun sekolah dilarang menyebutnya sebagai “study tour”. Pihak dinas pendidikan terus mengimbau seluruh institusi pendidikan untuk mematuhi aturan ini dan tidak menggelar perjalanan edukasi ke luar provinsi.
Data Riset Terbaru: Survei Lembaga Kajian Pendidikan dan Masyarakat (LKPM) 2025 menemukan bahwa 78 persen orang tua merasa terbebani oleh biaya study tour, dengan rata-rata pengeluaran per siswa mencapai Rp3,5 juta per kegiatan. Sementara itu, riset Pusat Studi Pariwisata ITB (2025) mencatat bahwa 65 persen peningkatan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat berasal dari perjalanan keluarga dan individu, bukan dari rombongan pelajar.
Studi kasus dari Kabupaten Garut menunjukkan bahwa sejak diberlakukannya larangan study tour, partisipasi siswa dalam kegiatan belajar di sekitar lingkungan sekolah meningkat 40 persen. Sekolah-sekolah mulai beralih ke model pembelajaran berbasis lingkungan lokal, seperti eksplorasi ekosistem di Taman Satwa Cikembulan dan wisata edukasi agroindustri di perkebunan teh. Pola ini tidak hanya mengurangi biaya, tapi juga memperkuat pemahaman siswa terhadap potensi daerahnya sendiri.
Langkah Jawa Barat ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam menyeimbangkan kualitas pendidikan dan beban ekonomi keluarga. Dengan fokus pada pembelajaran kontekstual di lingkungan terdekat, siswa tetap mendapatkan pengalaman nyata tanpa harus mengorbankan kondisi finansial orang tua. Masa depan pendidikan bukan tentang sejauh mana kita pergi, tapi seberapa dalam kita memahami dunia di sekitar kita. Mari ubah cara belajar, bukan tambah beban.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.