GARUT, Thecuy.com – Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang kegiatan study tour terus menuai respons dari berbagai wilayah di Jabar. Sejumlah kepala daerah seperti Wali Kota Bandung, Wali Kota Cirebon, dan Bupati Bandung menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap aturan tersebut. Di Kabupaten Garut, Bupati Abdusy Syakur Amin memastikan bahwa pihaknya tidak memberlakukan larangan serupa.
Menurut Syakur, pelarangan khusus tidak diperlukan karena siswa tingkat SMA dianggap sudah cukup memahami batasan tanpa perlu ditegaskan secara formal. Ia menyampaikan hal tersebut pada Jumat (21/11/2025), menekankan bahwa kebijakan tidak harus selalu dituangkan dalam bentuk instruksi resmi. Ia lebih memilih menyerahkan keputusan pelaksanaan study tour kepada pihak sekolah, sekaligus menguji sejauh mana pemahaman mereka terhadap aturan yang berlaku.
Syakur menambahkan bahwa selama kegiatan study tour tidak memberatkan secara finansial bagi orang tua dan mengandung nilai gotong royong, maka pelaksanaannya tidak menjadi masalah. Baginya, esensi dari kegiatan tersebut justru terletak pada manfaat edukatif dan kebersamaan, bukan pada kewajiban formal yang mengikat.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut juga mengamati dampak dari kebijakan provinsi ini. Aam Pathulloh, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, menyatakan penghormatan terhadap keputusan Pemprov Jabar yang berlandaskan pertimbangan keselamatan pelajar. Ia menegaskan dukungan penuh terhadap upaya menciptakan kegiatan pendidikan yang lebih aman dan terstruktur.
Namun, diakui bahwa sektor wisata edukatif di Garut mengalami penurunan kunjungan sejak diberlakukannya larangan tersebut. Objek wisata seperti museum, situs sejarah, dan destinasi alam yang ramah pelajar terdampak langsung. Meskipun data kunjungan pelajar belum dihitung secara terpisah dari wisatawan umum, Aam memperkirakan adanya penurunan signifikan pada segmen pelajar yang selama ini berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata edukatif.
Dampak ekonomi juga dirasakan oleh pelaku usaha jasa perjalanan. Hendra Alamsyah, Ketua Ikatan Travel Agent Garut (ITGA), menyatakan bahwa larangan study tour memberi pukulan telak bagi para pelaku pariwisata lokal. Banyak agen perjalanan yang mengandalkan kunjungan rombongan pelajar untuk mengisi periode-periode tertentu dalam kalender bisnis mereka.
Studi kasus dari tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 15.000 pelajar dari luar Garut melakukan kunjungan edukatif ke museum dan situs budaya di daerah ini, dengan kontribusi ekonomi diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar. Riset terbaru dari Pusat Studi Pariwisata Universitas Padjadjaran (2024) mengungkap bahwa 68% sekolah di Jawa Barat sebelumnya rutin mengadakan study tour minimal satu kali per tahun, dengan tujuan utama mengintegrasikan pembelajaran teori di kelas dengan pengalaman nyata di lapangan.
Infografis internal Disparbud Garut mencatat penurunan 40% dalam kunjungan pelajar sejak November 2024 hingga pertengahan 2025, yang berbanding lurus dengan penerapan kebijakan larangan. Angka ini dikhawatirkan terus menurun jika tidak ada kebijakan pelengkap yang memungkinkan kegiatan edukatif alternatif dengan pengawasan ketat.
Pendidikan bukan hanya soal ruang kelas dan buku teks, tetapi juga tentang pengalaman langsung yang membuka wawasan. Larangan study tour memang lahir dari niat baik menjaga keselamatan, tetapi perlu keseimbangan antara perlindungan dan pemberian ruang belajar yang utuh. Solusi terbaik bukan pada pelarangan total, melainkan pada tata kelola yang ketat, pelibatan semua pemangku kepentingan, dan inovasi dalam bentuk kegiatan edukatif alternatif yang aman, terjangkau, dan bermakna. Masa depan generasi bangsa butuh ruang untuk belajar, bukan hanya di dalam buku, tetapi juga di tengah realitas yang mereka kelilingi.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.