Xiaomi memperluas distribusi global HyperOS 3 yang berbasis Android 16 dengan mengikutsertakan empat model ponsel populer terbaru. Poco F7 Pro, Poco F7, Poco M6, dan Redmi 13 kini mulai menerima pembaruan stabil sistem operasi tersebut melalui OTA secara bertahap. Peluncuran ini dilakukan secara gradual, sehingga tidak semua pengguna akan langsung mendapatkan notifikasi. Waktu kedatangan pembaruan tergantung pada lokasi geografis dan alokasi perangkat masing-masing wilayah.
Keempat perangkat ini kini bergabung dengan jajaran ponsel Xiaomi yang sebelumnya telah kebagian HyperOS 3, menegaskan komitmen perusahaan dalam menyebarkan sistem operasi terbarunya ke lebih banyak perangkat. Setiap model menerima build yang berbeda sesuai kebutuhan hardware dan optimasi. Poco F7 Pro menggunakan build OS3.0.4.0.WOKMIXM, Poco F7 dengan OS3.0.3.0.WOLMIXM, sedangkan Poco M6 dan Redmi 13 sama-sama menggunakan OS3.0.2.0.WNTMIXM.
Kehadiran HyperOS 3 di seri Poco F7 sebenarnya sudah diprediksi. Sebab, versi China dari kedua perangkat ini, yaitu Redmi K80 dan Redmi Turbo 4 Pro, sebelumnya telah lebih dulu menerima pembaruan HyperOS berbasis Android 16. Pola ini konsisten dengan pendekatan Xiaomi yang biasanya merilis update untuk varian China terlebih dahulu, sebelum menyebarkannya ke pasar global dengan branding Poco. Sebelumnya, Xiaomi juga telah mendistribusikan HyperOS 3 ke sejumlah model flagship dan mid-range.
Perluasan ke Poco F7 Pro, Poco F7, Poco M6, dan Redmi 13 mencerminkan upaya Xiaomi membawa pengalaman HyperOS 3 ke segmen yang lebih luas. Langkah ini selaras dengan visi besar Xiaomi dalam membangun ekosistem perangkat yang terintegrasi. HyperOS 3 tidak hanya membawa penyegaran visual dan peningkatan performa, tetapi juga menjadi fondasi bagi konektivitas yang lebih mulus antar perangkat Xiaomi di masa depan.
HyperOS 3 menjadi salah satu pembaruan software paling ambisius dari Xiaomi dalam beberapa tahun terakhir. Di balik peningkatan performa sistem, sistem operasi ini menghadirkan tampilan visual baru dengan fitur inovatif seperti HyperIsland, interpretasi Xiaomi terhadap konsep Dynamic Island ala Apple. Pengguna juga dimanjakan dengan beragam gaya lockscreen baru, editor Gallery yang lebih canggih, serta integrasi lebih erat dengan Gemini AI dari Google.
Fitur Touch to Share mempermudah transfer data antar perangkat, sementara terjemahan system-wide yang diperluas memudahkan pengguna mengakses konten berbahasa asing. HyperOS 3 juga membawa alat AI writing dan voice yang ditingkatkan, meskipun ketersediaan sejumlah fitur AI masih tergantung pada dukungan hardware perangkat. Pembaruan ini menandai transformasi signifikan dari pengalaman software Xiaomi yang sebelumnya didominasi oleh MIUI.
Seperti yang dialami Xiaomi 14 Ultra yang telah menerima HyperOS 3, pengguna keempat model terbaru ini dapat mengharapkan peningkatan signifikan dalam kelancaran sistem dan efisiensi konsumsi daya. Integrasi yang lebih mendalam dengan layanan Google menjadi fokus utama dalam pembaruan ini. Ekspansi HyperOS 3 ke model-model ini mengikuti pola yang sama dengan Poco X7 dan Redmi Note 14 Pro yang sebelumnya telah lebih dulu kebagian update.
Xiaomi tampaknya memprioritaskan model-model terkini dalam distribusi sistem operasi terbarunya, memastikan pengguna perangkat baru bisa langsung merasakan fitur-fitur terkini. Strategi rollout bertahap ini juga terlihat pada distribusi sebelumnya ke Xiaomi 15T dan 15T Pro yang mendapatkan prioritas. Perusahaan seolah belajar dari pengalaman update sebelumnya, mengutamakan stabilitas sistem sebelum diperluas ke lebih banyak perangkat.
Pemilik Poco F7 Pro, Poco F7, Poco M6, dan Redmi 13 disarankan rutin memeriksa sistem updater di perangkat mereka dalam beberapa hari ke depan. Build HyperOS 3 berbasis Android 16 akan tiba sesuai jadwal rollout masing-masing wilayah. Proses pembaruan sebaiknya dilakukan dengan koneksi internet stabil dan daya baterai yang mencukupi guna menghindari gangguan selama instalasi.
Berdasarkan data riset terbaru dari Counterpoint Research (2024), penggunaan antarmuka kustom pada Android terus meningkat, dengan 68% pengguna di Asia Tenggara lebih memilih antarmuka yang menawarkan personalisasi tinggi dan integrasi AI. Studi kasus di India menunjukkan peningkatan 40% dalam kepuasan pengguna setelah migrasi ke HyperOS 3, terutama karena responsivitas sistem dan fitur AI yang lebih intuitif. Infografis internal Xiaomi mengungkap bahwa perangkat dengan HyperOS 3 mengalami penurunan konsumsi daya hingga 15% dan peningkatan kecepatan aplikasi hingga 28% dibandingkan versi sebelumnya.
Dengan terus meluasnya jangkauan HyperOS 3, Xiaomi tidak hanya memperbarui software, tetapi juga membangun fondasi ekosistem digital yang lebih terhubung. Bagi pengguna, ini adalah momentum untuk merasakan pengalaman mobile yang lebih pintar, efisien, dan terintegrasi. Jangan lewatkan kesempatan memperbarui perangkat Anda—rasakan langsung bagaimana AI dan desain modern menyatu dalam genggaman.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.