Ditjen Ketenagalistrikan Dorong Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknik Melalui Sertifikasi Vokasional di SMKN 2 Tasikmalaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

SMK Negeri 2 Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat menjadi lokasi penyelenggaraan program sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan yang digagas oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ajang ini bertujuan memperkuat kapasitas tenaga kerja teknik listrik menghadapi dinamika sektor ketenagalistrikan yang terus berkembang.

Sebanyak 93 siswa kelas XII dari Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) turut ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yakni 19 hingga 20 November 2025. Program ini juga terintegrasi dalam rencana strategis nasional yang menargetkan 800 peserta tersebar di 10 provinsi di seluruh Indonesia.

Menurut Prigel Riskiadhi dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, sertifikasi ini bukan hanya prosedur administratif, tetapi bukti kesiapan lulusan vokasi memasuki dunia kerja. Sertifikat yang diperoleh menjadi penanda kemampuan teknis peserta dan meningkatkan daya saing mereka di pasar tenaga kerja.

Dalam sambutan pembukaan, Heru Setiawan selaku Koordinator Tenaga Teknik Ketenagalistrikan menekankan kewajiban hukum atas sertifikasi kompetensi sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009. Setiap tenaga teknik di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi. Pernyataan ini disampaikan mewakili Pelaksana Tugas Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan melalui siaran pers yang diterima Radartasik.id, Jumat 21 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa sektor ketenagalistrikan merupakan pilar penting dalam pembangunan nasional, sehingga kualitas SDM teknis di bidang ini harus terus ditingkatkan. Sertifikasi tidak hanya memenuhi aspek legal, tetapi juga menjamin keselamatan dan kualitas pelayanan ketenagalistrikan di tanah air.

Heru menambahkan bahwa program sertifikasi vokasional ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pemerintah berkomitmen memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan relevan dan mampu bekerja sesuai standar industri tingkat tinggi.

Yayan Supriatna, Wakil Kepala SMKN 2 Tasikmalaya bidang Hubungan Industri, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian ESDM atas kepercayaan yang diberikan melalui penyelenggaraan program ini di sekolah mereka.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Kementerian Ketenagakerjaan (2024) menunjukkan bahwa tenaga kerja vokasi yang memiliki sertifikasi kompetensi memiliki peluang kerja 40% lebih tinggi dibanding yang tidak bersertifikat. Di sektor ketenagalistrikan, kebutuhan tenaga ahli diproyeksikan meningkat 12% per tahun hingga 2030, seiring dengan ekspansi infrastruktur energi baru terbarukan dan smart grid.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Sertifikasi kompetensi kini bukan lagi elemen pelengkap, melainkan keharusan strategis. Dengan transformasi energi yang masif, tenaga teknik harus menguasai tidak hanya dasar listrik, tetapi juga sistem digital, efisiensi energi, dan keselamatan kerja berbasis standar internasional. Program seperti di SMKN 2 Tasikmalaya menjadi fondasi penting membangun ekosistem ketenagalistrikan yang andal dan berkelanjutan.

Studi Kasus:
SMKN 2 Tasikmalaya telah membuktikan konsistensinya dalam mencetak lulusan siap kerja. Dari data internal sekolah (2023–2025), sebanyak 78% lulusan TITL langsung terserap di industri, baik sebagai teknisi PLN, instalatur listrik gedung, maupun wirausaha bidang kelistrikan. Kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) terus diperkuat, termasuk pelatihan berbasis kompetensi dan magang di perusahaan energi.

Dunia tenaga listrik tidak hanya soal kabel dan arus, tetapi tentang masa depan energi bangsa. Dengan bekal ilmu, keterampilan, dan sertifikasi resmi, generasi muda vokasi siap menjadi garda terdepan dalam membangun ketenagalistrikan Indonesia yang handal, modern, dan berkelanjutan. Ambil langkah nyata hari ini, karena setiap watt yang dialirkan dimulai dari kompetensi yang teruji.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan