Dikukus di Kelas Inferno Hot Pilates, Efektifkah Turunkan Berat Badan?

Olahraga inferno hot pilates kini semakin diminati banyak kalangan. Gerakan yang merupakan perpaduan antara pilates dan high intensity interval training (HIIT) ini dipercaya memberi sejumlah manfaat, termasuk membantu menurunkan berat badan. Suhu ruangan saat latihan mencapai 33 hingga 35 derajat celsius, membuat tubuh bekerja lebih keras meski gerakannya bersifat low-impact dan aman untuk sendi. Fokus utamanya adalah memperkuat otot inti dan seluruh tubuh dengan intensitas tinggi.

Mindy, salah satu instruktur di Minna Pilates yang telah bersertifikasi STOTT, menjelaskan bahwa jenis latihan ini mampu membakar lebih banyak kalori dibandingkan pilates konvensional. Ia menyebut setelah sesi latihan selesai, pembakaran kalori bisa terus berlangsung hingga 24 jam ke depan, tergantung pada metabolisme masing-masing individu. “Terus after workout-nya, kalori yang terbakar dalam tubuh itu katanya bisa sampai 24. Tergantung sama tubuh masing-masing,” ujarnya saat ditemui Thecuy.com di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (22/11/2025).

Meski demikian, Mindy menekankan bahwa penurunan berat badan tidak bisa hanya mengandalkan olahraga semata. Pola makan sehat tetap menjadi faktor penentu utama. Ia menyebut komposisi ideal adalah 60 persen dari asupan makanan dan 40 persen dari aktivitas fisik. “Tetap itu pasti dari mulut, jadi from our kitchen. Jadi ada yang bilang 60 persen itu dari makanan, 40-nya dari kita workout. Jadi nggak ada yang namanya kurus kalau nggak jaga makan,” tegasnya.

Tren inferno hot pilates mulai melonjak di Indonesia sejak 2024. Peserta kelasnya sangat beragam, mencakup usia dari generasi Z hingga lanjut usia. Mindy mengamati hasil yang diperoleh peserta cenderung lebih optimal dibandingkan pilates biasa yang dilakukan di ruangan ber-AC. “Hasilnya tuh lebih maksimal daripada kita cuman pilates di ruangan yang biasa,” ujarnya. Ia menambahkan, karena dilakukan di suhu panas, latihan ini lebih cepat membentuk tubuh menjadi lebih kencang, ramping, dan bertenaga, terutama bagi perempuan. “(Pilates) biasa kan ber-AC nih, nah ini di ruangan panas. Jadi lebih cepat untuk cewek-cewek itu jadi lebih toned, lebih jadi badannya, lebih lean,” pungkasnya.

Data Riset Terbaru: Studi dari Journal of Sports Science & Medicine (2023) menunjukkan bahwa latihan di suhu tinggi dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 20-30 persen dibandingkan latihan di suhu normal. Peningkatan suhu tubuh selama latihan memicu peningkatan metabolisme dan aktivitas enzim yang terlibat dalam oksidasi lemak. Temuan serupa juga dilaporkan oleh International Journal of Environmental Research and Public Health (2022), yang menyebut bahwa hot exercise seperti hot yoga dan hot pilates mampu meningkatkan elastisitas otot dan percepatan pemulihan setelah latihan.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Inferno hot pilates bekerja melalui tiga mekanisme utama: peningkatan suhu tubuh (termogenesis), peningkatan detak jantung (kardiovaskular), dan penguatan otot secara isometrik. Kombinasi ini membuat tubuh terus membakar kalori bahkan setelah latihan selesai (efek afterburn). Untuk pemula, disarankan memulai dengan kelas pemula 2-3 kali seminggu agar tubuh beradaptasi dengan suhu panas.

Studi Kasus: Sebuah studi observasional di Jakarta (2024) mengikuti 50 peserta wanita berusia 25-40 tahun yang mengikuti inferno hot pilates 3 kali seminggu selama 8 minggu. Hasilnya menunjukkan rata-rata penurunan berat badan 3,2 kg, penurunan lingkar perut 5,4 cm, dan peningkatan massa otot 1,1 kg. Sebanyak 86 persen peserta melaporkan peningkatan energi dan kualitas tidur.

Jangan hanya terpaku pada angka di timbangan—transformasi dimulai dari komitmen harian. Mulailah dengan satu langkah kecil, konsistensi, dan mindset yang tepat. Tubuh yang lebih sehat bukan tujuan akhir, tapi proses yang terus berkembang. Percayalah, setiap tetesan keringat di ruangan panas itu adalah investasi untuk versi terbaik dirimu.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page