Kiper Rizki Tiba di Bandung Setelah Dikabarkan Jadi Korban TPPO di Kamboja

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – Rizki Nur Fadhilah (18), pemuda yang sempat dikabarkan menjadi korban perdagangan orang di Kamboja, dikonfirmasi telah kembali ke Bandung, Jawa Barat. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Pantauan detikJabar di Mapolresta Bandung pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari menunjukkan suasana yang cenderung sepi. Hanya beberapa petugas yang tampak berjaga di depan gedung. Beberapa kendaraan terlihat keluar masuk, termasuk sejumlah mobil dengan标识 Satreskrim Polresta Bandung yang terparkir di halaman.

Sejumlah awak media terlihat menunggu kepastian terkait kedatangan Rizki dari Kamboja. Namun, pihak kepolisian tidak memberikan keterangan lebih lanjut kepada para jurnalis. Tidak ada aktivitas penjemputan yang terlihat dari pihak keluarga hingga pagi hari.

Dadang Supriatna menjelaskan bahwa remaja tersebut kini berada di Kabupaten Bandung dan proses penjemputan dilakukan oleh tim gabungan dari kepolisian dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat. “Benar, sekitar pukul 09.00 malam tadi dia dijemput oleh Dinas Tenaga Kerja sesuai arahan saya, termasuk disediakan tiket pulang. Saat ini Rizki sedang diperiksa oleh Polresta Bandung,” ucap Dadang saat ditemui di Gedung Budaya Soreang.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengklarifikasi sejumlah informasi yang beredar, terutama terkait bagaimana Rizki bisa sampai ke Kamboja. Menurut Dadang, terdapat ketidaksesuaian antara informasi yang beredar dengan fakta di lapangan. “Antara informasi yang disampaikan ternyata kenyataannya tidak sesuai. Nanti mungkin akan ada klarifikasi, kita tunggu keputusan dari Kapolres yang akan disampaikan melalui pers rilis,” tambahnya.

Ia meminta Rizki agar jujur dalam memberikan keterangan kepada masyarakat, guna menghindari kegaduhan publik. “Jangan memprovokasi yang pada akhirnya semua menjadi… punten (maaf) ya… bukan panik tetapi menjadi perhatian. Kalau memang berangkat atas keinginan sendiri, ya sampaikan saja,” tegas Dadang.

Dadang juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menyampaikan pernyataan di media sosial. Menurutnya, pernyataan yang tidak bertanggung jawab bisa berdampak buruk bagi individu, lingkungan, dan keluarga. “Kepada masyarakat berhati-hatilah ber-statement ya. Karena ber-statement ini mengakibatkan fatal juga baik untuk dirinya dan juga untuk lingkungan serta untuk keluarga. Nah, keluarga tidak tahu apa-apa yang pada akhirnya ikut memikirkan. Untuk itu statement ini secara bijak. Jangan seenaknya dewek gitu. Artinya, apa yang disampaikan ini pasti ada berakibat,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Dayeuhkolot, Asep Suryadi, membenarkan bahwa Rizki kini berada di Mapolresta Bandung. Proses pemeriksaan masih terus dilakukan untuk menggali keterangan lebih dalam. “Posisi Rizki sudah di Polres, sedang dilakukan pendalaman terlebih dahulu,” kata Asep melalui pesan singkat, Minggu (23/11).

Berdasarkan data riset terbaru dari Kementerian Luar Negeri (2024), terdapat peningkatan kasus WNI yang menjadi korban TPPO di Asia Tenggara, khususnya Kamboja dan Myanmar. Sebanyak 1.200 lebih kasus tercatat sepanjang 2023-2024, dengan modus penipuan kerja melalui platform digital. Studi kasus menunjukkan bahwa mayoritas korban berusia 17-25 tahun, rentan terhadap tawaran pekerjaan dengan gaji tinggi di luar negeri tanpa prosedur resmi.

Infografis dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPMI) mencatat bahwa 68% korban TPPO sebelumnya aktif di media sosial dan percaya pada janji pekerjaan dari kenalan online. Pola ini menggambarkan pentingnya literasi digital dan edukasi risiko migrasi ilegal sejak dini.

Cerita Rizki menjadi cermin betapa pentingnya kewaspadaan terhadap rayuan pekerjaan di luar negeri yang tidak jelas prosedurnya. Jangan mudah tergiur janji manis tanpa verifikasi. Lindungi diri dan keluarga dengan informasi akurat, serta selalu patuhi jalur resmi dalam mencari pekerjaan di luar negeri. Kesadaran kolektif kita adalah benteng terbaik melawan praktik perdagangan orang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan