Gangguan Kepribadian Narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) sering kali dianggap hanya sebagai sikap seseorang yang gemar menjadi pusat perhatian. Faktanya, ini adalah gangguan mental serius yang memengaruhi pola pikir, interaksi sosial, serta cara seseorang memperlakukan lingkungannya. Dalam dunia psikologi, NPD digambarkan sebagai kondisi yang ditandai dengan rasa superioritas berlebihan, perasaan berhak secara eksklusif, dan minimnya kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Ciri-ciri ini biasanya muncul bersama kebutuhan intens akan pujian dan harga diri yang sangat rapuh.
Ternyata, tanda-tanda NPD bisa diamati dari kebiasaan sehari-hari, termasuk hobi atau aktivitas yang sering dilakukan seseorang. Berikut lima kebiasaan yang patut dicermati.
Salah satu ciri paling kentara adalah keterobsesian terhadap citra diri. Individu dengan sifat narsistik cenderung kerap membagikan foto selfie dan menyajikan kehidupan mereka seolah jauh lebih sempurna daripada kenyataannya. Penelitian menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada penampilan diri sendiri, tetapi juga cenderung kritis terhadap unggahan orang lain. Studi dari Brunel University pada 2018 mengungkap bahwa mereka yang sering membagikan aktivitas olahraga di media sosial umumnya termotivasi oleh keinginan untuk memamerkan penampilan fisik atau usaha perbaikan diri, yang merupakan bentuk dari self-enhancement secara komparatif.
Kebiasaan berikutnya adalah kecenderungan untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang mudah dikendalikan atau selalu mendukung tanpa syarat. Menurut Profesor Psikologi Susan Krauss Whitbourne, individu narsistik akan cepat marah bila keinginan atau kebutuhannya ditolak. Ia menjelaskan bahwa orang dengan sifat narsistik hampir tidak memiliki empati, mudah frustrasi saat keinginannya tidak terpenuhi, dan meyakini dirinya layak mendapatkan perlakuan istimewa dari orang-orang di sekitarnya.
Ciri ketiga adalah ketidaksukaan terhadap kebahagiaan orang lain, yang sering diwujudkan melalui perilaku gosip atau bergosip. Psikolog klinis Seth Meyers mengungkap bahwa kebiasaan ini sejalan dengan karakteristik umum NPD, yang bisa berakar dari trauma masa kecil. Sebagian besar individu dengan narsisisme berat kemungkinan pernah mengalami luka emosional pada masa perkembangannya. Luka tersebut membuat mereka merasa diabaikan, dipermalukan, atau direndahkan, sehingga mereka bereaksi secara intens dan negatif ketika melihat orang lain, terutama yang dekat dengannya, meraih kebahagiaan, kesuksesan, atau menjadi sorotan.
Kebiasaan keempat adalah kecenderungan untuk melakukan stalking melalui media sosial. Penelitian tahun 2016 yang dimuat dalam Personality and Individual Differences menemukan bahwa individu dengan ciri narsistik tinggi lebih rentan terhadap perilaku intrusif secara obsesif dalam hubungan, termasuk melakukan stalking setelah mengalami penolakan. Mereka cenderung memandang teman atau pasangan sebagai ekstensi diri sendiri, sehingga sulit melepaskan hubungan dengan cara yang sehat. Tindakan yang tampak penuh kasih sayang atau dermawan pun bisa jadi merupakan bentuk manipulasi. Psikolog Alexander Burgemeester menjelaskan bahwa tujuan dari perilaku tersebut adalah membuat penerima merasa bergantung dan berhutang budi.
Ciri kelima adalah kebiasaan menghabiskan waktu lama di kamar mandi. Orang dengan NPD sering menggunakan ruang ini sebagai tempat bersembunyi, entah untuk sekadar scrolling media sosial atau bahkan mengonsumsi konten pornografi. Studi dari Journal of Sex and Marital Therapy (2014) menemukan bahwa individu dengan sifat narsistik cenderung memiliki dorongan seksual yang lebih tinggi. Mereka mengejar kenikmatan, dan konsumsi pornografi dapat memperkuat sifat narsistik. Dr Thomas Kasper, penulis studi tersebut, berpendapat bahwa penggunaan pornografi bersifat narsistik karena pornografi mengobjektifikasi tubuh manusia dan mendistorsi makna hubungan seksual. Ia menekankan bahwa kenikmatan bukanlah hal yang buruk, tetapi motivasi di balik pencariannya yang menentukan. Ketika seks hanya dipandang sebagai alat untuk memuaskan diri sendiri, maka pornografi justru memperbesar sifat narsistik.
Namun perlu dicatat, memiliki salah satu atau beberapa kebiasaan di atas tidak otomatis berarti seseorang menderita NPD. Diagnosis yang akurat hanya bisa dilakukan oleh tenaga profesional di bidang kesehatan mental melalui evaluasi menyeluruh.
Data Riset Terbaru: Studi longitudinal dari University of Michigan (2023) menemukan bahwa individu dengan ciri narsistik cenderung mengalami penurunan kualitas hubungan jangka panjang, meskipun awalnya mereka mampu menarik perhatian dengan karisma. Riset ini melibatkan 1.200 partisipan selama 8 tahun dan mengungkap bahwa 68% dari mereka dengan skor narsistik tinggi mengalami konflik berulang dalam hubungan interpersonal.
Studi Kasus: Seorang pria berusia 34 tahun dari Jakarta, sebut saja B, dikenal sebagai sosok karismatik di tempat kerja. Ia kerap membagikan foto gaya hidup mewah di media sosial, tetapi rekan-rekannya mengungkap bahwa B sering memanipulasi proyek tim untuk menonjolkan dirinya. Dalam terapi, B mengakui bahwa ia merasa hampa meski sering dipuji, dan baru menyadari bahwa kebiasaannya mencari validasi berasal dari pola asuh otoriter yang dialaminya sejak kecil.
Memahami tanda-tanda NPD bukan untuk menghakimi, tetapi untuk meningkatkan kesadaran diri dan empati. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala ini, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Kesehatan mental adalah fondasi dari kehidupan yang seimbang dan bermakna—langkah kecil hari ini bisa menjadi terobosan besar untuk masa depan yang lebih sehat.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.